Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi masih melemah di atas level Rp15.000 per dolar AS.

Pada pukul 09.42 WIB, rupiah bergerak melemah 42 poin atau 0,28 persen menjadi Rp15.215 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.173 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu, mengatakan, sebagian aset berisiko bergerak positif pagi ini terpicu oleh pengumuman stimulus pemerintah AS sebesar 1 triiliun dolar AS semalam.

"Ini mungkin bisa membantu menahan pelemahan rupiah hari ini," ujar Ariston.

Sementara itu, lanjut Ariston, pasar yang khawatir mengenai dampak negatif COVID-19 terhadap perekonomian, bakal menghalangi penguatan aset berisiko tersebut.

S&P global mengumumkan hasil risetnya kemarin malam bahwa ekonomi global akan mengalami resesi di 2020 karena dampak COVID-19 dan memangkas proyeksi pertumbuhan PDB negara besar seperti China, AS dan Zona Euro.

Proyeksi pertumbuhan global 2020 oleh S&P yang sebelumnya di Desember 2019 tumbuh 3,3 persen, revisi terbaru menyebutkan hanya tumbuh 1-1,5 persen.

China direvisi hanya tumbuh 2,7-3,2 persen dari sebelumnya 5,7 persen. AS direvisi 0,5-0 persen dari sebelumnya 1,9 persen. Zona Euro direvisi minus 1-0,5 persen dari sebelumnya 1 persen.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.000 per dolar AS hingga Rp15.270 per dolar AS.
 

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020