Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Misranda Nalole, Rabu, mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu kiriman alat "rapid test" COVID-19 dari Kementerian Kesehatan.

"Ada 2.500 alat rapid test yang sudah kami pesan. Jika sudah diterima, akan segera digunakan bagi yang diprioritaskan atau masuk dalam kategori harus menjalani tes COVID-19," ungkapnya di Gorontalo.

Adapun kriteria yang pasien yang dapat menjalani rapid tes yakni mengalami gelaja gangguan pernafasan, demam tinggi, batuk pilek, memiliki riwayat penyakit tertentu, baru melakukan perjalanan dari luar daerah maupun luar negeri, dan kontak dengan pasien yang positif COVID-19.

Bagi warga yang sakit namun tidak memenuhi kriteria tersebut, lanjutnya, dipersilahkan untuk memeriksakan diri ke Puskesmas atau klinik terdekat.

Demikian halnya dengan warga yang baru saja pulang dari luar daerah, diminta untuk melapor ke pihak puskesmas agar terdata dan bisa dipantau.

Sementara itu terkait Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis, Gorontalo baru menerima 20 unit dalam paket yang lengkap, serta 50 unit yang hanya berupa baju.

"Sebanyak 10 APD paket lengkap kami distribusi ke Rumah Sakit Aloei Saboe dan 10 lagi di dinas kesehatan. Sementara 50 unit baju APD semuanya ke Aloei Saboe sebagai RS rujukan," jelasnya.**

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020