Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, berharap, seluruh masyarakat bisa mengimplementasikan gerakan satu kata dan satu perbuatan dalam upaya mencegah virus Corona jenis baru atau COVID-19 di daerah itu.

"Seluruh anggota DPRD bicara tentang upaya pencegahan virus ini, setiap pemangku kepentingan, bupati, wabup, sekda dan organisasi perangkat daerah termasuk TNI dan Polri, bekerja optimal mencegah masuknya virus ini ke wilayah kita, namun semuanya akan percuma jika kita tidak berkomitmen mendisiplinkan diri secara serentak dan bersama-sama untuk melakukan isolasi diri selama masa siaga darurat bencana nasional ini," ujar wakil ketua II DPRD setempat, Hamzah Sidik, di Gorontalo, Kamis.

Terlalu besar dampaknya jika daerah ini harus menerapkan penutupan akses-akses masuk dan keluar "lockdown".

Namun sangat memungkinkan, jika kita semua, sebagai masyarakat di daerah ini, tidak mau mematuhi protokol kesehatan dalam upaya mencegah masuknya COVID-19.

"Kita diapit daerah-daerah terinfeksi, bahkan tidak menutup kemungkinan peningkatan status positif COVID-19 di Manado, Sulawesi Utara dapat meningkat," katanya. 

Maka upaya yang sungguh-sungguh dalam menaati protokol kesehatan yaitu tidak melakukan kegiatan berkumpul dalam keramaian serta menjaga jarak "Social Distancing", dapat memutus rantai penyebaran virus mematikan itu.

Hamzah, politikus Golkar itu, sangat mengharapkan setiap individu di daerah tersebut, untuk disiplin menerapkan satu kata, satu perbuatan, dengan saling menjaga jarak, mengenakan masker, langsung berobat jika sakit.

Serta jujur jika baru datang dari luar daerah apalagi dari daerah terinfeksi, sebab tidak satupun orang dapat memastikan diri sebagai pembawa virus ataupun bukan pembawa.

DPRD kata dia, menaruh apresiasi yang tinggi terhadap seluruh upaya pemangku kepentingan "stake holder" yang bahu membahu saling membantu melakukan kegiatan penyemprotan disinfeksi di area-area publik.

Termasuk intensitas yang tinggi dari wakil bupati dan sekretaris daerah, turun ke lapangan dalam memaksimalkan peran masing-masing sebagai tim gugus tugas daerah dalam percepatan pengendalian COVID-19.

Seluruh lapisan masyarakat diharapkan mampu bersabar dan menerapkan satu kata dan satu perbuatan dalam memerangi virus tersebut, agar tidak masuk ke daerah ini.

DPRD bersyukur tambahnya, sekolah-sekolah telah ditutup, anak-anak sudah belajar di rumah, para guru melakukan pembimbingan melalui media daring, serta para aparatur menerapkan "work from home" atau bekerja dari rumah.

Kebijakan tersebut diharapkan benar-benar diterapkan, agar daerah ini benar-benar bisa memerangi COVID-19.

"Gerakan satu kata, satu perbuatan akan menjadi sangat sederhana jika niat kita untuk kepentingan kesehatan dan keselamatan bersama, diterapkan menjadi skala prioritas," ungkapnya.

Pengurangan aktivitas yang tidak penting di luar rumah, diharapkan benar-benar diterapkan, termasuk seluruh anggota DPRD yang tidak akan berada di kantor saat masa isolasi ini berlangsung.

Hanya saja dapat dipastikan, untuk kepentingan pergeseran APBD tahun anggaran 2020, dalam pembiayaan penanganan COVID-19, DPRD akan meresponnya dengan sangat cepat, pungkasnya.***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020