Untuk mencegah penularan virus corona baru atau COVID-19, Bandara Djalaluddin Gorontalo bekerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) memasang bilik disinfektan untuk menyaring penumpang yang datang dari luar daerah.

Bilik disinfektan dirancang dan disiapkan oleh otoritas bandara setempat, yang disiagakan di dua titik lalu lintas penumpang.

“Bandara sudah kita lengkapi dengan alat ini. Setiap penumpang yang turun dari pesawat harus lewat bilik disinfektan,” kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat meninjau operasionalisasi bilik disinfektan tersebut, Jumat.

Menurutnya, meskipun Provinsi Gorontalo masih nol kasus positif COVID-19, namun upaya pencegahan harus dilakukan. 

Ia meminta standar penjagaan pintu masuk diperketat. 

Warga yang sakit diminta segera melapor untuk didata dan dilakukan pemeriksaan. 

Jika dibutuhkan, akan diisolasi pemerintah di rumah sakit atau fasilitas lain yang tersedia.

“Bilik seperti ini akan kami buat lebih banyak dan ditempatkan di semua pintu masuk. Jalur darat ada empat, pelabuhan ada tiga,” imbuhnya.

Gubernur juga meninjau perbatasan Gorontalo-Sulawesi Utara di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara.

Jalur ini menjadi akses warga keluar masuk paling ramai dari kedua daerah.**
 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020