Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyatakan pihaknya merangkul sejumlah lembaga maupun individu, yang mendaftar menjadi relawan dalam pencegahan dan penanganan COVID-19.

Ia melepas tim relawan, Selasa, yang diinisiasi oleh Badan Kesbangpol Provinsi Gorontalo bekerjasama dengan KNPI Provinsi Gorontalo.

Rusli mengapresiasi langkah yang diambil oleh organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan ini.

Ia meminta relawan mengerti sepenuhnya tugasnya untuk mengedukasi masyarakat, dengan bahasa yang santun dan dapat dipahami.

“Harus pahami bagaimana protokolernya, bagaimana proses penularan virus. Cara menyampaikannya harus dengan bahasa yang santun. Kalau bisa juga dalam bahasa Gorontalo, karena banyak juga yang di kampung sana masih sulit berbahasa Indonesia. Sebaiknya membiasakan diri menyampaikan dengan senyum manis dengan bahasa Gorontalo yang bagus,” tukasnya.

Ia juga meminta relawan tidak mengabaikan kesehatan diri sendiri.

Rusli mengingatkan untuk tetap mengonsumsi asupan yang bergizi dan bagi relawan yang sakit diminta untuk tidak turun langsung ke masyarakat.

“Relawan juga harus dibekali dengan fisik yang baik. Saya menyarankan jika ada teman-teman yang fisiknya kurang bagus, mungkin ada flu, mungkin ada sakit-sakit atau batuk, sebaiknya di posko saja sambil terus berkomunikasi dengan teman-teman di lapangan," tambahnya.

Sementara itu Ketua Komite Nasional Indonesia (KNPI) Provinsi Gorontalo Ghalib Lahidjun, mengatakan tim relawan ada sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo.

“Kami sesungguhnya tidak mau membiarkan seluruh elemen Gugus Tugas untuk berjuang sendiri melawan corona karena kami tahu ini adalah tugas dan tanggung jawab bersama," ujarnya.

Relawan terdiri dari 19 organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan, dengan jumlah anggota 95 orang.**





 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020