Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Dua orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengaku siap menanggalkan jabatannya, untuk ikut bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gorontalo.

Masing-masing Kepala Dinas Pertanian Zukri Harmain dan Kepala Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) MM Dunda Limboto, dr AR Mohammad SpPD, FINASIM.

"Saya siap melepas karir birokrasi dan jabatan struktural, untuk ikut bertarung pada Pilkada kabupaten ini," ujar Zukri, Sabtu, di Limboto.

Ia mengaku, akan maju bertarung lewat jalur independen. "Beruntung sistem Pilkada langsung masih dipertahankan, sehingga memberi peluang bagi saya untuk ikut pada bursa tersebut," ujarnya.

Sementara AR Mohammad sendiri mengaku, tertarik ikut dalam bursa Pilkada karena kuatnya dukungan beberapa elemen masyarakat pada dirinya.

Hanya saja ia mengaku, tidak tertarik maju melalui jalur independen. "Jika ada partai politik yang ingin "melamar" saya siap mempertimbangkannya," ujarnya.

Ia tak menampik wacana yang berkembang di ruang publik, terkait "pinangan" Partai Golkar kepadanya. "Saya sudah mendengar wacana itu, bahkan cukup kencang berhembus namun hingga saat ini belum ada partai politik yang menghubungi," kata Mohammad.

Meski bersikap terbuka menjadi salah satu kontestan di Pilkada kabupaten ini, namun ia mengaku masih mempertimbangkan statusnya sebagai dokter ahli.

Sementara itu, ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo, Hendrik Imran menegaskan, siapapun bisa menjadi calon bupati pada Pilkada kabupaten ini. "Asalkan memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku, siapa saja bisa mendaftar sebagai calon bupati," ujarnya.

Ia mengaku, pihaknya belum menetapkan tahapan Pilkada kabupaten ini. "Kami sedang fokus pada rancangan petunjuk teknis penyusunan tahapan Pilkada," katanya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015