Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, mengimbau masyarakat memanfaatkan secara maksimal lahan pekarangan rumah untuk bercocok tanam sebagai upaya mengantisipasi terjadinya krisis pangan.

"Pasalnya, ketersediaan pangan merupakan prioritas dan krusial guna memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Bone Bolango, Ishak Ntoma di Gorontalo, Senin.

Menurutnya, menjelang pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Provinsi Gorontalo, pihaknya berharap ketersediaan pangan di masyarakat tetap terjaga dengan baik.

Diakuinya memang sejauh ini pasokan pangan di daerah tersebut masih aman. Namun demikian, pemerintah daerah menganjurkan dan mendorong masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan di rumah masing-masing untuk dijadikan lahan bercocok tanam. Sebagai salah satu solusi sumber pangan bagi keluarga, untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi krisis pangan di tengah pandemi COVID-19 saat ini.

"Kami sudah meminta warga untuk bagaimana mulai sekarang jangan membiarkan lahan pekarangan mereka tidur. Harus ditanami tanaman apapun untuk 2-3 bulan ke depan bisa dipanen, dalam mengatasi jangan ada krisis pangan. Karena kalau sudah krisis pangan kita pasti akan kesulitan," bebernya.

Oleh karena itu, bagi masyarakat yang memiliki lahan pekarangan maupun kebun jangan biarkan lahan itu terlantar. Lahan-lahan tidur tersebut harus diolah, untuk ditanami tanaman jagung, kacang-kacangan, ubi-ubian, sayur-sayuran, hortikultura, cabai, tomat dan lain sebagainya.

"Dengan harapan dalam waktu 2-3 bulan ke depan, kita sudah ada stok pangan yang ketika terjadi gejolak rawan pangan di daerah kita. Paling tidak, kabupaten sudah punya bahan baku pangan yang sudah tersedia dari panen tersebut," pungkasnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020