Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menilai Kabupaten Pohuwato sebagai daerah terbaik dalam pendataan bantuan sosial.

“Untuk pembagian bansos, bagi saya Pohuwato yang terbaik. Selalu saya sampaikan saat video konferensi dengan bupati walikota dan forkopimda, bahwa data penerima itu harus jelas dan transparan,” ujarnya saat menyalurkan bantuan pangan di Kecamatan Paguat dan Dengilo, Kabupaten Pohuwato, Selasa.

Di Pohuwato, pemerintah desa dan kecamatan bisa merinci daftar penerima bantuan dan jenis bantuan yang diterima.

Hal itu memudahkan pemerintah untuk mengintervensi warga yang belum terdata.

Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga mengatakan Kecamatan Paguat total penduduk 16.455 jiwa atau sebanyak 5.105 Kepala Keluarga (KK).

Dari jumlah itu, penerima PKH pusat 573 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Bantuan Pangan Langsung Tunai 1.060 KPM, bantuan Kemensos 1.371 KPM, Jaring Pengaman Sosial 1.211 KPM, BLT Desa 410 KPM.

Pemda Pohuwato akan menambah uang tunai Rp100 ribu bersamaan dengan Bantuan Pangan Langsung Daerah, yang merupakan kerjasama pemprov dan pemkab.

“Kami mohon kepada pak Gubernur untuk dapat menyetujui inisiatif Pemkab Pohuwato dalam meningkatkan nilai tambah JPS, dengan menambahkan uang tunai senilai Rp100 ribu kepada setiap KPM," tambahnya.

Bantuan Pangan Langsung Daerah (BPLD) dibiayai dengan dana 60 persen tanggungan pemprov dan 40 persen pemda kabupaten/kota.

Penyaluran tahap kedua dan ketiga dijadwalkan seminggu sebelum lebaran dan seminggu setelah lebaran.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020