Jakarta, (ANTARA/GOHITZZ) - Beberapa hari lalu, jagat dunia maya dihebohkan dengan beredarnya video yang diduga mirip dengan aktris pendatang baru Chelsea Islan ketika sedang mengganti pakaian di sebuah toilet.
Sontak saja hal tersebut menjadi bahan pemberitaan di sejumlah media di Tanah Air.
Akhirnya pihak keluarga besar Chelsea Islan angkat bicara mengenai beredarnya video tersebut. Sang bunda Samanta Barbara membenarkan bahwa orang dalam video tersebut adalah putrinya. Menurutnya, Chelsea adalah korban dari orang yang tidak bertanggung jawab.
"Video tersebut terjadi saat Chelsea masih berumur 15 tahun yang notabene masih di bawah umur. Video itu direkam tanpa izin dan sepengetahuan Chelsea. Setelah kami tahu mengenai video tersebut, kami melakukan langkah yang sudah sepatutnya kami ambil," ucapnya saat memberikan klarifikasi di Jakarta.
Ia juga menegaskan bahwa Chelsea tidak lari dari masalah atau bahkan depresi mengenai kejadian ini. Pihak keluarga juga menyayangkan dengan pemberitaan di sejumlah media mengenai video ini yang menurutnya jauh dari etika jurnalistik.
"Setelah empat tahun Chelsea menolak untuk terus menjadi korban, pemberitaan kemarin tidak mematahkan semangat dari Chelsea. Kejadian tersebut menjadi masa lalu yang tidak bisa diubah dan tidak bisa dihapus, tapi juga bukan masa depan Chelsea," lanjutnya.
Pihak keluarga menyatakan akan terus memberi dukungan terhadap Chelsea. "Kami terus mendukung Chelsea agar terus berkarya dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Chelsea," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
Sontak saja hal tersebut menjadi bahan pemberitaan di sejumlah media di Tanah Air.
Akhirnya pihak keluarga besar Chelsea Islan angkat bicara mengenai beredarnya video tersebut. Sang bunda Samanta Barbara membenarkan bahwa orang dalam video tersebut adalah putrinya. Menurutnya, Chelsea adalah korban dari orang yang tidak bertanggung jawab.
"Video tersebut terjadi saat Chelsea masih berumur 15 tahun yang notabene masih di bawah umur. Video itu direkam tanpa izin dan sepengetahuan Chelsea. Setelah kami tahu mengenai video tersebut, kami melakukan langkah yang sudah sepatutnya kami ambil," ucapnya saat memberikan klarifikasi di Jakarta.
Ia juga menegaskan bahwa Chelsea tidak lari dari masalah atau bahkan depresi mengenai kejadian ini. Pihak keluarga juga menyayangkan dengan pemberitaan di sejumlah media mengenai video ini yang menurutnya jauh dari etika jurnalistik.
"Setelah empat tahun Chelsea menolak untuk terus menjadi korban, pemberitaan kemarin tidak mematahkan semangat dari Chelsea. Kejadian tersebut menjadi masa lalu yang tidak bisa diubah dan tidak bisa dihapus, tapi juga bukan masa depan Chelsea," lanjutnya.
Pihak keluarga menyatakan akan terus memberi dukungan terhadap Chelsea. "Kami terus mendukung Chelsea agar terus berkarya dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Chelsea," tutupnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015