Presiden Joko Widodo memberikan tugas secara khusus terkait ketahanan pangan kepada tiga menteri yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangannya di Jakarta, Senin, menjelaskan bahwa ia mendapatkan tugas dari Presiden untuk mendukung program ketahanan pangan bersama dua menteri lain dalam usaha untuk menciptakan kawasan food estate yang akan menjadi sentra baru ketahanan pangan nasional.

“Presiden akan meninjau langsung proyek ketahanan pangan nasional yang rencananya akan tersentra di Kalimantan Tengah,” katanya.

Basuki menambahkan pihaknya akan bersinergi dengan Kementerian BUMN dan Kementerian Pertahanan sesuai dengan amanat Presiden. Secara teknis, pihaknya bersama Kementerian BUMN dan Kementerian Pertahanan telah bergerak cepat.

“Tahun ini PUPR mendesain rehabilitasi jaringan irigasinya, 165 ribu hektare itu tahun depan kita mulai dengan menggerakkan BUMN. Menhan juga termasuk untuk bisa ikut karena menurut beliau, ini adalah program ketahanan nonmiliter," kata Basuki.

Senada dengan Basuki, Menteri BUMN Erick Thohir mengaku telah menyiapkan sejumlah rencana yang akan melibatkan seluruh instansi terkait.

Ia mengatakan pemerintah telah menyiapkan sejumlah rencana taktis dan strategis agar food estate di Kalimantan Tengah bisa segera rampung.

"Kami optimistis dengan sinergi yang melibatkan seluruh instansi untuk membangun food estate akan memiliki kontribusi besar dalam menciptakan ketahanan pangan. Dan ketahanan pangan adalah salah satu hal paling penting yang terkait langsung ketahanan dan kedaulatan negara," ujar Erick.

Dalam kesempatan itu Erick menegaskan bahwa sejak awal pemerintah berikhtiar agar bangsa ini memiliki kedaulatan pangan. Dengan sumber daya alam yang dimiliki, Indonesia mesti mampu memenuhi ketersediaan pangannya.

Erick mengapresiasi kinerja Kementerian Pertanian yang terbukti mampu meningkatkan produksi pertanian dalam negeri termasuk peningkatan produksi bawang putih.

"Dengan usaha keras yang dilakukan bersama, tugas besar kita bersama agar bangsa ini mampu memproduksi kebutuhan pangannya sendiri dan tidak tergantung dengan impor," kata Erick.
 

Pewarta: Hanni Sofia

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020