Juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Gorontalo Triyanto Bialangi mengatakan dari 89 spesimen yang diperiksa terdapat 13 pasien yang sembuh dan enam pasien baru yang positif. 

“Delapan puluh sembilan spesimen ini diperiksa di tiga tempat. Rinciannya 80 spesimen diperiksa di Balai POM, delapan pasien di Laboratorium Prodia dan satu spesimen di Rumah Sakit Aloei Saboe dengan metode Tes Cepat Monocular (TCM). Namun  ada dua pasien meninggal dunia.,” ungkapnya, Selasa.

Dua pasien positif yang meninggal dunia adalah pasien 248, inisial AMD, laki-laki, 45 tahun, alamat Kelurahan Paguyaman, Kota Gorontalo.

"Pasien ini masuk RS tanggal 28 Juni dengan keluhan sesak napas dan meninggal dunia pada tanggal 29 Juni pukul 17.10 Wita," katanya.

Pasien lain yang meninggal dunia adalah pasien 249, inisial YSM, laki-laki, 52 tahun, warga Kelurahan Moodu, Kota Gorontalo.

Pasien masuk RS tanggal 27 Juni dan memiliki penyakit bawaan, kemudian meninggal dunia 30 Juni 2020 pukul 11.25 Wita.

Sementara itu pasien yang sembuh adalah pasien 244, 216, 221, 228, 229, 231, 232, 233, 234, 235, 236, 239 dan 242.

Sedangkan enam pasien yang baru yakni pasien 244, inisial AWJ, laki-laki, 27 tahun, alamat Liluwo, Kecamatan Kota Tengah.

Kemudian pasien 245, RWU, perempuan, 22 tahun, alamat Dulomo Utara, Kota Utara, masuk RS Aloei Saboe tanggal 25 Juni dengan keluhan demam, batuk, sesak nafas.

Selanjutnya pasien 246 inisial FLA, laki-laki, 27 tahun, Kelurahan Talumolo, merupakan hasil penelusuran kontak pasien 239.

Dan pasien terakhir adalah pasien 247 inisial RFK, laki-laki, 27 tahun, Kelurahan Hutuo Kabupaten Gorontalo.

Hingga 30 Juni 2020, jumlah kasus positif di Provinsi Gorontalo sebanyak 249 orang, terdiri dari 10 orang meninggal, 210 dinyatakan sembuh dan 28 dirawat.***3***

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020