Gorontalo, 25/3 (Antara) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, akan memperketat masuknya sejumlah tamu asing di daerah itu, guna mengantisipasi dampak buruk di tengah masyarakat.

Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkab Bone Bolango, Djamaludin Wartabone, telah mengintruksikan kepada jajaran kepada desa (Kades) dan Lurah untuk melakukan pengawasan di wilayahnya masing-masing.

"Saya instruksikan seluruh Kades dan Lurah, jika ada tamu asing yang datang di desa maupun kelurahan tanpa identitas yang jelas, itu harus melapor satu kali 24 jam kepada kepala lingkungan setempat," katanya.

Hal itu, menurutnya, supaya bisa dideteksi maksud dan tujuan tamu yang ke desa maupun kelurahan di wilayah hukum Bone Bolango.

"Apalagi sekarang ini lagi marak-maraknya pemberitaan di sejumlah media tentang salah satu organisasi yang dilarang oleh pemerintah, yakni ISIS," tegas Djamaludin Wartabone.

Ini untuk menjaga jangan sampai Kabupaten Bone Bolango menjadi `sarang` maupun tempat mereka untuk melarikan diri dan bersembunyi.

Maka dari itu, pemerintah desa/kelurahan harus cekatan, harus jeli melihat tamu asing yang datang ke desanya, sehingga motif dari tamu yang datang itu sudah bisa diidentifikasi tujuannya untuk apa.

"Jangan berikan kesempatan para tamu asing ini untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan aturan yang ada di negara maupun daerah kita ini, jangan sudah terjadi baru kita merasa kecolongan," tandasnya.

Ia menambahkan, salah satu jalur lintasan atau pintu masuk, baik dari Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo dan juga Kabupaten Bolaang Mongodow Selatan (Bolsel) Sulawesi Utara.

Untuk jalur Bone Pesisir akan lebih diperketat lagi pengawasannya dalam mencegah tamu-tamu asing dari Manado yang lewat Bolsel. 

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015