Jakarta, (ANTARA GORONTALO) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyerukan persatuan kepada negara-negara Islam untuk menyebarkan ajaran Islam yang benar sesuai Al-Quran dan Hadist.

"Marilah kita semua bersatu, negara-negara Islam bersatu untuk memberikan ajaran yang benar, pengertian kita semua secara bersama-sama.  Itulah pentingnya kita kembali ke Al-Quran dan Hadist yang menjadi pedoman kita semua," katanya dalam acara Musabaqah Hafalan Al Quran dan Hadist Tingkat Nasional ke-7 dan ASEAN dan Pasifik ke-6 di Jakarta.

Hal itu dikatakannya menyikapi situasi yang berkembang akhir-akhir ini, terkait munculnya gerakan radikalisme untuk membentuk Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Wapres menjelaskan dengan penguatan Agama Islam yang benar dari para pemimpin negara kepada masyarakatnya, maka negara akan kuat dari penyebaran paham radikalisme semacam itu.

Dia pun menceritakan pengalaman konflik yang terjadi di Poso dan Ambon beberapa tahun lalu.

Menurut Wapres, konflik yang memicu perbedaan pandangan ekstrim antarumat beragama di daerah itu disebabkan karena ajaran keliru dari para pemuka agama setempat.

"Pengalaman kami di Poso dan Ambon 10 tahun lalu adalah banyak pemimpin-pemimpin umat 'menjual murah surga'.  Mereka mengajarkan bahwa membunuh atau pun dibunuh itu syahid, mendapat surga, maka semua menjadi brutal dan merusak tatanan kenegaraan," jelasnya.

Oleh karena itu, Wapres mengajak para pemimpin negara Islam untuk berupaya mengajarkan pola pemikiran moderat dan demokratis guna membentengi diri dari penyebaran paham radikalisme.

"Kita semua sebagai Pemerintah juga harus memimpin rakyat kita secara adil, baik dan memakmurkan bersama-sama untuk mencegah kesulitan di masa depan," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015