Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo Utara, Ridwan Yasin, mengajak masyarakat di daerah itu untuk menyukseskan program mewujudkan sumber energi baru terbarukan (EBT), melalui pemanfaatan lahan di luar kawasan hutan negara.

Seperti yang akan dilaksanakan di Kecamatan Monano dan Anggrek, dimana lahan seluas 600 hektare, akan disiapkan untuk menanam pohon lamtoro dan gamal sebagai energi baru terbarukan pengganti batu bara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Anggrek, di Kecamatan Anggrek.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk suplai energi PLTU Anggrek, namun diyakini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

Sebab pihak PLN, mengajak masyarakat untuk menanam pohon lamtoro dan gamal, kayunya sebagai bahan baku energi baru terbarukan yang akan dibeli dari masyarakat, sementara daunnya dapat dimanfaatkan untuk keperluan pakan ternak oleh masyarakat.

"Kegiatan yang saling menguntungkan, khususnya untuk masyarakat," ungkapnya.

Sekda pun mengapresiasi respon positif masyarakat terhadap kegiatan tersebut, bahkan masyarakat di kecamatan lainnya.

Seperti di Kecamatan Sumalata, turut merespon kegiatan memanfaatkan lahan tidur sebagai areal penanaman pohon lamtoro dan gamal tersebut. 

"Sosialisasi yang sudah dilakukan pihak PLN bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi serta pemerintah daerah ini, diharapkan membangkitkan program perekonomian di tingkat mikro," tandasnya.***
 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020