Perum Bulog Divre Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) siap menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada masyarakat yang terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulut.

"Kami siap menyalurkan beras CBP, jika ada permintaan dari pemda setempat," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut Eko Hari Kuncahyo, di Manado, Sabtu.

Ia mengatakan saat ini stok beras di gudang Bulog SulutGo sebanyak 8.000 ton dan stok di wilayah Bolmong sebanyak 1.100 ton.

"Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir, karena stok beras cukup banyak, dan kami tinggal menunggu permintaan dari Pemda untuk mengeluarkan CBP," katanya.

Karena, katanya, CBP Kabupaten Bolsel ditargetkan pemerintah sebanyak 100 ton, dan untuk mengeluarkannya jika terjadi bencana alam dan krisis pangan.

"Penggunaan beras CBP, pada saat terjadi bencana dan keadaan darurat sehingga mengganggu ketahanan pangan, maka CBP bisa dikeluarkan dari gudang Bulog," katanya.

Banjir terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Provinsi Sulawesi Utara Jumat (24/7) sekitar pukul 01.30 WIB dengan TMA 50-150 cm akibat hujan dengan intensitas tinggi dan meluapnya sungai Salongo, sungai Molibagu, sungai Tolondadu dan beberapa sungai lainnya.

Berdasarkan data akun twitter BNPB Indonesia ada 22 desa yang terdampak banjir di Bolsel. Kecamatan Bolaang Uki sebanyak 12 desa, di Kecamatan Helumo sebanyak enam desa, dan Kecamatan Tomino sebanyak empat desa.
 

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020