Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Agus
Supriatna memuji aksi Letkol Penerbang Firman Dwi Cahyono, pilot F-16
Fighting Falcon bernomor registrasi TS-1643 yang terbakar pada pukul
18.10 WIB di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
"Saya memuji pilot dengan aksinya yang tidak menyebabkan korban yang besar," katanya di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis.
Agus Supriatna mengatakan pilot sekaligus sekaligus komandan Skuadron Udara 16 TNI AU, Letnan Kolonel Penerbang Firman Dwi Cahyono, sudah mengambil langkah tepat dengan memutar kembali dan tidak memaksakan terbang.
"(Tidak jauh dari lokasi) banyak hunian dan rumah penduduk, penerbang mengambil langkah tepat dengan memutar kembali pesawat itu," kata Agus Supriatna.
Agus Supriatna menjelaskan Firman Dwi Cahyono merupakan salah satu murid terbaiknya di Skuadron Udara Yogyakarta.
"Letkol Penerbang Firman itu murid saya ketika saya menjadi komandan Skuadron di Yogyakarta. Dia kedua yang terbaik," katanya.
Ia mengatakan Firman yang selamat tanpa mengalami cedera serius dan tidak adanya korban jiwa akibat insiden itu merupakan bukti kematangan seorang pilot berpengalaman.
Pesawat tempur F-16 Fighting Falcon terbakar pukul 18.10 WIB di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma, diduga karena masalah hidrolik. Akibat kejadian itu pilot mengalami luka bakar di lengan kiri.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
"Saya memuji pilot dengan aksinya yang tidak menyebabkan korban yang besar," katanya di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis.
Agus Supriatna mengatakan pilot sekaligus sekaligus komandan Skuadron Udara 16 TNI AU, Letnan Kolonel Penerbang Firman Dwi Cahyono, sudah mengambil langkah tepat dengan memutar kembali dan tidak memaksakan terbang.
"(Tidak jauh dari lokasi) banyak hunian dan rumah penduduk, penerbang mengambil langkah tepat dengan memutar kembali pesawat itu," kata Agus Supriatna.
Agus Supriatna menjelaskan Firman Dwi Cahyono merupakan salah satu murid terbaiknya di Skuadron Udara Yogyakarta.
"Letkol Penerbang Firman itu murid saya ketika saya menjadi komandan Skuadron di Yogyakarta. Dia kedua yang terbaik," katanya.
Ia mengatakan Firman yang selamat tanpa mengalami cedera serius dan tidak adanya korban jiwa akibat insiden itu merupakan bukti kematangan seorang pilot berpengalaman.
Pesawat tempur F-16 Fighting Falcon terbakar pukul 18.10 WIB di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma, diduga karena masalah hidrolik. Akibat kejadian itu pilot mengalami luka bakar di lengan kiri.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015