Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bendungan Poso di Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara kembali resmi beroperasi setelah mengalami tiga kali (tahun 2001, 2006 dan terakhir 2014) perbaikan sejak pertama kali dibangun 1977, akibat seringrusak diterjang banjir.

"Dulu airnya masih dibendung dengan beronjong (pasangan batu) sehingga mudah rusak. Saya ingat waktu tahun 2010 daerah sini kena banjir, kerikil dan pasir sudah masuk pemukiman dan sawah warga sudah susah ditanami. Waktu itu saya bupati, kami punya anggaran Rp120 Juta Rupiah kami bersihkan itu dengan bantuan TNI," ungkap Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Dengan anggaran Rp10 Miliar rupiah dari BWS Sulawesi II, kini bendungan sudah dibuat dalam bentuk permanen. Selain itu bendungan tersebut dilengkapi dengan saluran irigasi primer sepanjang 110 meter, saluran sekunder 5.400 meter, saluran muka 350 meter serta saluran pembuangan 2.600 meter.

"Masyarakat Poso, Bulalo dan sekitarnya jadi sulit bertani. Saya tahu di sini ada sekitar 400 hektar lahan persawahan potensial. Alhamdulillah tahun ini kita dapat kurang lebih Rp10 Miliar dengan bendungan yang permanen lengkap dengan saluran irigasinya," jelasnya.

Dengan diresmikannya bendungan Poso, gubernur berharap warga setempat dapat mempergunakan fasilitas tersebut dengan sebaik-baiknya.

Perawatan dan pemeliharaan saluran air oleh warga menjadi hal yang ia tekankan, termasuk menjaga hulu sungai Poso dari upaya perambahan hutan dan illegal loging. 

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015