Gorontalo, (ANTARA GORONTALO)- Wali Kota Gorontalo Marthen Taha mengharapkan akses pendidikan bisa terjangkau ke semua warga, tanpa mengenal strata sosial, baik itu jenjang SD, SMP dan SMA.
"Dalam dunia pendidikan, ada tiga aspek mengukur kemajuan tersebut, yakni pertama akses mendapatkan pendidikan itu sendiri secara luas baik jenjang SD, SMP, dan SMA," ujar Marten usai memimpin upacara Hari Pendidikan Nasional yang dipusatkan di lapangan Buladu Kota Gorontalo, Sabtu.
Aspek kedua, yaitu peningkatan mutu pendidikan, baik siswa maupun pengajar. Untuk mendapatkan siswa yang berkualitas dan bermutu tentunya harus memiliki tenaga pendidik yang bermutu pula.
Ketiga berkaitan dengan penatakelolaan, menurutnya penataan dunia pendidikan di Kota Gorontalo sudah cukup baik jika dilihat dari segi tempat atau bangunan gedung sekolah dan kebersihan, memang harus benar-benar diperhatikan agar bisa membangun rasa nyaman bagi kelangsungan kegiatan pembelajaran.
Beliau menambahkan, ketiga aspek atau indikator itulah yang menjadi fokus pemerintah kota setempat dalam memajukan dunia pendidikan dengan memberikan anggaran dana lebih besar ke sektor pendidikan.
"Setiap APBD minimal ada 20 persen harus dialokasikan untuk dunia pendidikan. Kami secara bertahap akan mencapai itu, dan bahkan saat ini anggaran 2015 sudah mencapai beberapa hal tersebut," kata Marten Taha.
Sehingga diharapkan perluasan akses, peningkatan mutu dan ketatakelolaan pendidikan di kota Gorontalo dapat berjalan dengan baik.
Selanjutnya yang menjadi perhatian Pemerintah Kota Gorontalo adalah nilai-nilai yang menjadi tolak ukur kemajuan pendidikan, seperti Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Khusus (APK) .
"Walaupun untuk APM sekolah tingkat atas masih belum mencapai seperti yang diharapkan, tetapi akan tetap kami upayakan sampai ke sana," ujarnya.
Menurutnya peringatan Hardiknas di Kota Gorontalo kali ini agak berbeda dari tahun sebelumnya. Karena tahun ini ada apresiasi dengan memberikan "Reward" kepada mereka yang berprestasi dan juga memberikan santunan bantuan bagi masyarakat yang berhak menerima.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
"Dalam dunia pendidikan, ada tiga aspek mengukur kemajuan tersebut, yakni pertama akses mendapatkan pendidikan itu sendiri secara luas baik jenjang SD, SMP, dan SMA," ujar Marten usai memimpin upacara Hari Pendidikan Nasional yang dipusatkan di lapangan Buladu Kota Gorontalo, Sabtu.
Aspek kedua, yaitu peningkatan mutu pendidikan, baik siswa maupun pengajar. Untuk mendapatkan siswa yang berkualitas dan bermutu tentunya harus memiliki tenaga pendidik yang bermutu pula.
Ketiga berkaitan dengan penatakelolaan, menurutnya penataan dunia pendidikan di Kota Gorontalo sudah cukup baik jika dilihat dari segi tempat atau bangunan gedung sekolah dan kebersihan, memang harus benar-benar diperhatikan agar bisa membangun rasa nyaman bagi kelangsungan kegiatan pembelajaran.
Beliau menambahkan, ketiga aspek atau indikator itulah yang menjadi fokus pemerintah kota setempat dalam memajukan dunia pendidikan dengan memberikan anggaran dana lebih besar ke sektor pendidikan.
"Setiap APBD minimal ada 20 persen harus dialokasikan untuk dunia pendidikan. Kami secara bertahap akan mencapai itu, dan bahkan saat ini anggaran 2015 sudah mencapai beberapa hal tersebut," kata Marten Taha.
Sehingga diharapkan perluasan akses, peningkatan mutu dan ketatakelolaan pendidikan di kota Gorontalo dapat berjalan dengan baik.
Selanjutnya yang menjadi perhatian Pemerintah Kota Gorontalo adalah nilai-nilai yang menjadi tolak ukur kemajuan pendidikan, seperti Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Khusus (APK) .
"Walaupun untuk APM sekolah tingkat atas masih belum mencapai seperti yang diharapkan, tetapi akan tetap kami upayakan sampai ke sana," ujarnya.
Menurutnya peringatan Hardiknas di Kota Gorontalo kali ini agak berbeda dari tahun sebelumnya. Karena tahun ini ada apresiasi dengan memberikan "Reward" kepada mereka yang berprestasi dan juga memberikan santunan bantuan bagi masyarakat yang berhak menerima.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015