Denpasar (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Jepang melalui kedutaan besarnya di Indonesia menyediakan beasiswa (monbukagakusho)
bagi lulusan SMA dan sederajat di Indonesia untuk melanjutkan jenjang
pendidikan ke perguruan tinggi di negeri Matahari Terbit itu.
"Beasiswa tersebut berlaku untuk tahun kuliah 2016, namun pendaftaran dan seleksinya berlaku mulai dari sekarang," kata Sokhibi, staf Konsulat Jenderal Jepang di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, beasiswa selain untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi (S-1), juga diperuntukkan bagi pelajar Indonesia melanjutkan jenjang pendidikan ke college of technology (D-3) atau profesional training college (D-2) di Jepang.
Pelajar Indonesia yang berminat hanya boleh mendaftar satu program di antara tiga program yakni S-1, D-3, atau D -2.
Sokhibi menjelaskan, pendaftaran dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama 4 Mei-21 Mei 2015, hanya bagi pelamar lulusan tahun 2014 dan tahun sebelumnya saja.
Sedangkan pendaftaran tahap II mulai 25 Mei-11Juni 2015 hanya bagi pelamar lulusan tahun 2015.
Para pelamar harus memenuhi persyaratan antara lain warga negara Indonesia, lahir antara tanggal 2 April 1994 sampai 1 April 1999, nilai minimal rata-rata ujian nasional 8,4 untuk program S-1, 8,0 untuk program D-3 dan 8,0 untuk program D-2.
"Jika pada saat penutupan (11 Juni 2014) surat keterangan hasil ujian nasional asli belum bisa dikeluarkan, maka surat keterangan hasil ujian nasional sementara dari kepala sekolah bisa diterima," ujar Sokhibi.
Bagi sekolah yang tidak menggunakan standar nasional (misalnya dengan standard IB), nilai akan disetarakan. Untuk itu agar melampirkan hasil ujian akhir dan transkrip nilai seluruh semester.
Selain itu sebagai alternatif persyaratan pelamaran, bagi pelamar S-1 yang memilih bidang studi ilmu pengetahuan sosial (IPS) bisa juga melamar dengan menggunakan sertifikat kemampuan bahasa Jepang (JLPT) minimal level N3.
Sementara untuk pelamar D-2 bisa juga melamar dengan menggunakan sertifikat kemampuan bahasa Jepang (JLPT) minimal level N4, walaupun persyaratan nilai minimal rata-rata ujian nasionalnya kurang.
Pelamar harus lulus SMA dan sederajat terlebih dulu bagi yang menggunakan sistem kelulusan nasional (UAN), atau akan lulus maksimal 31 Maret 2015 (bagi yang menggunakan sistem kelulusan standar Internasional/IB)
Prosedur pendaftaran dengan mengisi formulir aplikasi yang dapat didownload dari website resmi Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, http://www.id.emb-japan.go.jp/sch_slta.html.
Selain itu melakukan registrasi secara online melalui link yang tertera pada website resmi Kedutaan Besar Jepang, lalu cetak/printout konfirmasi registrasi online yang berisi dikirimkan ke e-mail pelamar.
Demikian pula mengirimkan formulir aplikasi, lembar printout konfirmasi registrasi online, fotokopi Ijazah/ Ijazah sementara yang dilegalisir/ dicap basah dari sekolah, fotokopi SKHUN/SKHUN sementara yang dilegalisir/dicap basah dari sekolah, sertifikat kemampuan Bahasa Jepang (JLPT) bagi yang ada, ke Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Jl. MH Thamrin Nomor 24, Jakarta Pusat 10350.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
"Beasiswa tersebut berlaku untuk tahun kuliah 2016, namun pendaftaran dan seleksinya berlaku mulai dari sekarang," kata Sokhibi, staf Konsulat Jenderal Jepang di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, beasiswa selain untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi (S-1), juga diperuntukkan bagi pelajar Indonesia melanjutkan jenjang pendidikan ke college of technology (D-3) atau profesional training college (D-2) di Jepang.
Pelajar Indonesia yang berminat hanya boleh mendaftar satu program di antara tiga program yakni S-1, D-3, atau D -2.
Sokhibi menjelaskan, pendaftaran dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama 4 Mei-21 Mei 2015, hanya bagi pelamar lulusan tahun 2014 dan tahun sebelumnya saja.
Sedangkan pendaftaran tahap II mulai 25 Mei-11Juni 2015 hanya bagi pelamar lulusan tahun 2015.
Para pelamar harus memenuhi persyaratan antara lain warga negara Indonesia, lahir antara tanggal 2 April 1994 sampai 1 April 1999, nilai minimal rata-rata ujian nasional 8,4 untuk program S-1, 8,0 untuk program D-3 dan 8,0 untuk program D-2.
"Jika pada saat penutupan (11 Juni 2014) surat keterangan hasil ujian nasional asli belum bisa dikeluarkan, maka surat keterangan hasil ujian nasional sementara dari kepala sekolah bisa diterima," ujar Sokhibi.
Bagi sekolah yang tidak menggunakan standar nasional (misalnya dengan standard IB), nilai akan disetarakan. Untuk itu agar melampirkan hasil ujian akhir dan transkrip nilai seluruh semester.
Selain itu sebagai alternatif persyaratan pelamaran, bagi pelamar S-1 yang memilih bidang studi ilmu pengetahuan sosial (IPS) bisa juga melamar dengan menggunakan sertifikat kemampuan bahasa Jepang (JLPT) minimal level N3.
Sementara untuk pelamar D-2 bisa juga melamar dengan menggunakan sertifikat kemampuan bahasa Jepang (JLPT) minimal level N4, walaupun persyaratan nilai minimal rata-rata ujian nasionalnya kurang.
Pelamar harus lulus SMA dan sederajat terlebih dulu bagi yang menggunakan sistem kelulusan nasional (UAN), atau akan lulus maksimal 31 Maret 2015 (bagi yang menggunakan sistem kelulusan standar Internasional/IB)
Prosedur pendaftaran dengan mengisi formulir aplikasi yang dapat didownload dari website resmi Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, http://www.id.emb-japan.go.jp/sch_slta.html.
Selain itu melakukan registrasi secara online melalui link yang tertera pada website resmi Kedutaan Besar Jepang, lalu cetak/printout konfirmasi registrasi online yang berisi dikirimkan ke e-mail pelamar.
Demikian pula mengirimkan formulir aplikasi, lembar printout konfirmasi registrasi online, fotokopi Ijazah/ Ijazah sementara yang dilegalisir/ dicap basah dari sekolah, fotokopi SKHUN/SKHUN sementara yang dilegalisir/dicap basah dari sekolah, sertifikat kemampuan Bahasa Jepang (JLPT) bagi yang ada, ke Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Jl. MH Thamrin Nomor 24, Jakarta Pusat 10350.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015