Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan realisasi jalan tol yang telah beroperasi sepanjang 2020 ini mencapai 210.3 km atau 62 persen dari target sepanjang 341 km.

"Sampai saat ini dari rencana 340 km, sudah selesai dan dioperasikan 210 km atau 62 persen dari rencana," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dalam jumpa pers daring progres pembangunan proyek strategis nasional bidang konektivitas, Selasa.

Hedy menjelaskan hingga akhir 2019 telah beroperasi 2.093 km jalan tol sehingga secara total sejak 1978-2020 telah beroperasi 2.303,8 km jalan tol di seluruh Indonesia. Ada pun target jalan tol yang beroperasi dalam periode 1978-2024 yakni 4.817 km.

Kementerian PUPR juga mencatat ada 11 ruas jalan tol yang rencananya akan dioperasikan sepanjang Oktober hingga Desember 2020.

Secara rinci, ke 11 ruas tol tersebut di antaranya Cimanggis-Cibitung Seksi IA (Cimanggis-Jatikarya), dan Ujung Pandang Seksi 3 (AP Pettarani) yang ditargetkan selesai konstruksi minggu ketiga Oktober, serta Krian-Legundi-Bunder-Manyar Seksi 1, 2, dan 3 (Krian-Bunder) yang ditargetkan selesai konstruksi pada minggu keempat Oktober.

Kemudian Balikpapan-Samarinda Seksi 1 (KM 13-Samboja) dan Cinere-Serpong Seksi 1 (SS Serpong-SS Pamulang) yang ditargetkan selesai konstruksi pada November 2020.

Selanjutnya, Bogor Ring Road Seksi 3A (Simpang Yasmin-Kayu Manis); Kayu Agung – Palembang-Betung Seksi 1 Tahap 1B (Jakabaring-SS Kramasan), Cibitung-Cilincing Seksi 1 (Cibitung-Gabus Indah), Cengkareng-Kunciran; Medan-Binjai Seksi 1 Segmen 1B-1D Jl Veteran-Tj Mulia, dan Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Seksi 1 (Koneksi Toll to Toll Wiyoto Wiyono + On Ramp Pasar Gembrong) & 2A (Jaka Sampurna-Kayuringin) yang akan selesai konstruksi pada Desember 2020.


 

Pewarta: Ade irma Junida

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020