Pasien berusia 71 tahun yang menderita lumpuh otak saat dirawat karena virus corona berhasil mengalahkan kondisinya berkat intervensi medis.

Ibrahm Karabiber yang berasal dari Provinsi Kutahya didiagnosa COVID-19 dan berada di ICU ketika mulai merasakan lemas di bagian kirinya, yang disebabkan oleh penyumbatan arteri karotis. Kondisi itu diketahui setelah Karabiber dibawa ke ruang gawat darurat.

Dokter Mehmet Korkmaz dan Mustafa Cetiner menyebutkan bahwa Karabiber berisiko lumpuh, namun berhasil mengalahkan tantangan tersebut berkat pengobatan endovaskular dan tombektomi mekanik.

"COVID-19 meningkatkan risiko kelumpuhan hingga 5 - 6 persen," kata Korkmaz. "Kami harus merawat pasien seperti itu dalam waktu yang sangat singkat, dan mereka musti diberitahu bahwa waktu sangatlah penting. Semakin cepat kami datang, maka semakin tinggi pula peluang mereka untuk sembuh."

Pascapengobatan, Karabiber sembuh dari kelumpuhan sekaligus dinyatakan negatif COVID-19.

Lantaran sudah dapat berjalan dan kondisinya tetap stabil, Karabiber pun diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Sumber: Anadolu

 

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020