Bupati Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Indra Yasin mengimbau seluruh warga tidak lalai menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam upaya memutus rantai penyebaran COVID-19.
"Daerah kita kembali berstatus zona kuning COVID-19. Seluruh warga agar tetap waspada dan disiplin menerapkan prokes 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," katanya di Gorontalo, Kamis.
Data Dinas Kesehatan setempat, total 295 orang terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu.
Sebanyak 270 orang dinyatakan sembuh dan saat ini 21 orang masih dirawat di rumah sakit rujukan di Kota Gorontalo serta 4 orang meninggal dunia.
Selain menerapkan prokes, vaksinasi COVID-19 pun sementara berlangsung untuk menekan jumlah orang yang terpapar.
Meski telah divaksin, lanjutnya, setiap orang tetap wajib mematuhi prokes yang ditetapkan.
"Jangan lalai, sebab pandemi COVID-19 bukan hoaks. Sama halnya dengan vaksin Sinovac yang juga bukan hoaks karena aman, berkhasiat dan halal juga bertujuan untuk menekan peningkatan kasus," imbuhnya.
Ia optimistis tidak hanya 1.029 tenaga kesehatan di daerah itu yang mau divaksin, namun total 74 ribu warga sasaran usia 18-59 tahun di daerah ini siap divaksin.
"Optimisme itu harus terus dibangun, apalagi 10 pejabat publik daerah ini telah divaksin, termasuk para tenaga kesehatan di 15 puskesmas dan 1 rumah sakit, termasuk pejabat struktural dan aparatur dinas kesehatan," katanya.
Upaya tersebut tambahnya, untuk membangun imunitas atau kekebalan tubuh secara bersama-sama dalam menghalau pandemi COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
"Daerah kita kembali berstatus zona kuning COVID-19. Seluruh warga agar tetap waspada dan disiplin menerapkan prokes 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," katanya di Gorontalo, Kamis.
Data Dinas Kesehatan setempat, total 295 orang terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu.
Sebanyak 270 orang dinyatakan sembuh dan saat ini 21 orang masih dirawat di rumah sakit rujukan di Kota Gorontalo serta 4 orang meninggal dunia.
Selain menerapkan prokes, vaksinasi COVID-19 pun sementara berlangsung untuk menekan jumlah orang yang terpapar.
Meski telah divaksin, lanjutnya, setiap orang tetap wajib mematuhi prokes yang ditetapkan.
"Jangan lalai, sebab pandemi COVID-19 bukan hoaks. Sama halnya dengan vaksin Sinovac yang juga bukan hoaks karena aman, berkhasiat dan halal juga bertujuan untuk menekan peningkatan kasus," imbuhnya.
Ia optimistis tidak hanya 1.029 tenaga kesehatan di daerah itu yang mau divaksin, namun total 74 ribu warga sasaran usia 18-59 tahun di daerah ini siap divaksin.
"Optimisme itu harus terus dibangun, apalagi 10 pejabat publik daerah ini telah divaksin, termasuk para tenaga kesehatan di 15 puskesmas dan 1 rumah sakit, termasuk pejabat struktural dan aparatur dinas kesehatan," katanya.
Upaya tersebut tambahnya, untuk membangun imunitas atau kekebalan tubuh secara bersama-sama dalam menghalau pandemi COVID-19.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021