Arsenal mengakhiri tren positif Leicester City ketika memetik kemenangan 3-1 saat melawat ke Stadion King Power dalam laga pekan ke-26 Liga Inggris pada Minggu.
Sempat tertinggal akibat gol cepat Youri Tielemans, Arsenal bangkit meraih kemenangan disokong gol sundulan David Luiz, eksekusi penalti Alexandre Lacazette dan gol penutup dari Nicolas Pepe, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Hasil itu membuat Arsenal untuk sementara naik ke urutan kesembilan klasemen dengan koleksi 39 poin, sedangkan Leicester, yang tren positif empat laga nirkalahnya berakhir, tertahan di posisi ketiga dengan koleksi 49 poin.
Leicester mengawali pertandingan dengan baik dan enam menit selepas sepak mula Tielemans berhasil menaklukkan kiper Bernd Leno dengan tembakan menyilang untuk membuka keunggulan tuan rumah.
Dua menit kemudian, Leicester hampir menggandakan keunggulan mereka ketika Leno melakukan blunder saat umpannya dihalau oleh Jamie Vardy, beruntung bola pantul mengarah tepat ke pelukan kiper asal Jerman itu.
Pada menit ke-12 wasit Paul Tierney sempat menunjuk titik putih menghadiahi tendangan penalti untuk Arsenal setelah Pepe dijatuhkan oleh Tielemans di dalam area terlarang.
Namun, keputusan itu dianulir setelah wasit menyatakan bahwa pelanggaran terhadap Pepe lebih dulu terjadi di luar kotak penalti dilakukan oleh Wilfried Ndidi.
Kerja keras Arsenal akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-39 saat Luiz bisa lolos dari kawalan untuk menanduk umpan tendangan bebas Willian demi menyamakan kedudukan 1-1.
Pada injury time babak pertama, Paul Tierney kembali menunjuk titik putih menghadiahi tendangan penalti untuk Arsenal, setelah VAR mengkonfirmasi bahwa Ndidi sengaja menghalau bola tembakan Pepe dengan tangannya.
Kesempatan itu dimanfaatkan sempurna oleh Lacazette yang tenang mengonversi tendangan penalti dengan memperdaya kiper Kasper Schmeichel untuk membawa Arsenal berbalik memimpin 2-1 saat turun minum.
Memasuki babak kedua dalam keadaan tertinggal, Leicester harus mengalami kerugian ketika Harvey Barnes mengalami cedera ketika berusaha memotong umpan Arsenal. Setelah mendapat perawatan tim medis, Barnes akhirnya meninggalkan lapangan dengan alat bantu di kakinya dan digantikan Cengiz Under.
Keadaan semakin runyam bagi Leicester lantaran pada menit ke-52 Pepe mengakhiri sebuah serangan balik Arsenal dengan menyontek bola umpan tarik matang kiriman Willian demi menggandakan keunggulan The Gunners.
Leicester berusaha mencetak gol balasan pada menit ke-72 melalui tembakan keras Marc Albrighton, tetapi bola malah mengenai punggung Vardy sebelum keluar meninggalkan lapangan.
Skor 3-1 mampu dipertahankan oleh Arsenal yang kembali ke jalur kemenangan setelah sepekan lalu dipecundangi Manchester City.
Dalam pertandingan lain yang berlangsung bersamaan, Crystal Palace bermain imbang 0-0 saat menjamu Fulham di Selhurst Park, London.
Hasil itu membuat kedua tim tak beranjak dari posisi masing-masing di klasemen, Palace di peringkat ke-13 dengan koleksi 33 poin dan Fulham di urutan ke-18 dengan 23 poin.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
Sempat tertinggal akibat gol cepat Youri Tielemans, Arsenal bangkit meraih kemenangan disokong gol sundulan David Luiz, eksekusi penalti Alexandre Lacazette dan gol penutup dari Nicolas Pepe, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Hasil itu membuat Arsenal untuk sementara naik ke urutan kesembilan klasemen dengan koleksi 39 poin, sedangkan Leicester, yang tren positif empat laga nirkalahnya berakhir, tertahan di posisi ketiga dengan koleksi 49 poin.
Leicester mengawali pertandingan dengan baik dan enam menit selepas sepak mula Tielemans berhasil menaklukkan kiper Bernd Leno dengan tembakan menyilang untuk membuka keunggulan tuan rumah.
Dua menit kemudian, Leicester hampir menggandakan keunggulan mereka ketika Leno melakukan blunder saat umpannya dihalau oleh Jamie Vardy, beruntung bola pantul mengarah tepat ke pelukan kiper asal Jerman itu.
Pada menit ke-12 wasit Paul Tierney sempat menunjuk titik putih menghadiahi tendangan penalti untuk Arsenal setelah Pepe dijatuhkan oleh Tielemans di dalam area terlarang.
Namun, keputusan itu dianulir setelah wasit menyatakan bahwa pelanggaran terhadap Pepe lebih dulu terjadi di luar kotak penalti dilakukan oleh Wilfried Ndidi.
Kerja keras Arsenal akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-39 saat Luiz bisa lolos dari kawalan untuk menanduk umpan tendangan bebas Willian demi menyamakan kedudukan 1-1.
Pada injury time babak pertama, Paul Tierney kembali menunjuk titik putih menghadiahi tendangan penalti untuk Arsenal, setelah VAR mengkonfirmasi bahwa Ndidi sengaja menghalau bola tembakan Pepe dengan tangannya.
Kesempatan itu dimanfaatkan sempurna oleh Lacazette yang tenang mengonversi tendangan penalti dengan memperdaya kiper Kasper Schmeichel untuk membawa Arsenal berbalik memimpin 2-1 saat turun minum.
Memasuki babak kedua dalam keadaan tertinggal, Leicester harus mengalami kerugian ketika Harvey Barnes mengalami cedera ketika berusaha memotong umpan Arsenal. Setelah mendapat perawatan tim medis, Barnes akhirnya meninggalkan lapangan dengan alat bantu di kakinya dan digantikan Cengiz Under.
Keadaan semakin runyam bagi Leicester lantaran pada menit ke-52 Pepe mengakhiri sebuah serangan balik Arsenal dengan menyontek bola umpan tarik matang kiriman Willian demi menggandakan keunggulan The Gunners.
Leicester berusaha mencetak gol balasan pada menit ke-72 melalui tembakan keras Marc Albrighton, tetapi bola malah mengenai punggung Vardy sebelum keluar meninggalkan lapangan.
Skor 3-1 mampu dipertahankan oleh Arsenal yang kembali ke jalur kemenangan setelah sepekan lalu dipecundangi Manchester City.
Dalam pertandingan lain yang berlangsung bersamaan, Crystal Palace bermain imbang 0-0 saat menjamu Fulham di Selhurst Park, London.
Hasil itu membuat kedua tim tak beranjak dari posisi masing-masing di klasemen, Palace di peringkat ke-13 dengan koleksi 33 poin dan Fulham di urutan ke-18 dengan 23 poin.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021