Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sejumlah warga Gorontalo mulai mempersiapkan tradisi lebaran ketupat yang akan digelar di sejumlah wilayah di Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango.
Tradisi ketupat yang dilaksanakan pada hari ketujuh setelah Idul Fitri tersebut, dilakukan warga di pusat-pusat perayaan dengan menyediakan makanan bagi sanak saudara hingga orang yang tidak dikenal.
" Saya menyembelih seekor sapi untuk lebaran ketupat. Siapapun nanti boleh mampir ke rumah, kenal tidak kenal sudah tradisi untuk mengunjungi rumah-rumah yang menyediakan makanan," ungkap salah seorang warga Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo, Yahya Kasim, Minggu.
Ia bersama keluarganya juga sedang menyiapka janur untuk ratusan ketupat yang akan disajikan, serta potongan bambu untuk memasak nasi bulu khas daerah tersebut.
" Ketupat untuk dimakan di tempat sementara nasi bulu atau nasi jaha untuk oleh-oleh dibawa pulang pengunjung," tambahnya.
Warga lainnya, Vivi Mahmud (40) di Kota Gorontalo mengaku juga mempersiapkan lebaran ketupat sejak Idul Fitri hari kedua.
" Lebaran ketupat adalah akhir dari seluruh kemeriahan Idul Fitri sehingga kami memilih waktu ini untu menggelar open house. Selain itu kami juga ingin melestarikan tradisi ini agar tidak hanya digelar di Kabupaten Gorontalo saja," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
Tradisi ketupat yang dilaksanakan pada hari ketujuh setelah Idul Fitri tersebut, dilakukan warga di pusat-pusat perayaan dengan menyediakan makanan bagi sanak saudara hingga orang yang tidak dikenal.
" Saya menyembelih seekor sapi untuk lebaran ketupat. Siapapun nanti boleh mampir ke rumah, kenal tidak kenal sudah tradisi untuk mengunjungi rumah-rumah yang menyediakan makanan," ungkap salah seorang warga Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo, Yahya Kasim, Minggu.
Ia bersama keluarganya juga sedang menyiapka janur untuk ratusan ketupat yang akan disajikan, serta potongan bambu untuk memasak nasi bulu khas daerah tersebut.
" Ketupat untuk dimakan di tempat sementara nasi bulu atau nasi jaha untuk oleh-oleh dibawa pulang pengunjung," tambahnya.
Warga lainnya, Vivi Mahmud (40) di Kota Gorontalo mengaku juga mempersiapkan lebaran ketupat sejak Idul Fitri hari kedua.
" Lebaran ketupat adalah akhir dari seluruh kemeriahan Idul Fitri sehingga kami memilih waktu ini untu menggelar open house. Selain itu kami juga ingin melestarikan tradisi ini agar tidak hanya digelar di Kabupaten Gorontalo saja," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015