Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo meminta pedagang, LSM maupun tokoh masyarakat ataupun pengelola yang sekitar pasar tradisional, untuk segera membentuk wadah berupa asosiasi.

Wali Kota Gorontalo Marten Taha, mengharapkan agar sebaikknya setiap pasar, khususnya yang masih berstatus tradisional harus mempunyai asosiasi.

"Pengurus asosiasi yang terbentuk pada setiap pasar, nantinya akan memediasi apa keinginan pedagang serta melangkapi fasilitas yang masih diperlukan," kata Marten.

Dia menjelaskan, dari sembilan pasar di Kota Gorontalo, baru satu yang telah membentuk asosiasi dan saat ini sedang berjalan dengan bagus.

Karena adanya asosiasi maka rehablitasi pasar Liluwo Kota Gorontalo sedang dilaksanakan," kata Marten.

Jika asosiasi telah terbentuk pada setiap pasar, maka pemerintah akan membantu setiap usulan yang disampaikan, baik itu menambahan fasilitas petak pedagang, retribusi maupun perubahan status pasar dari mingguan ke harian.

Pemerintah Kota Gorontalo akan merespon positif keinginan pengurus asosiasi, asalkan demi peningkatan perekonomian pedagang.

Dia menjelaskan, sebagian besar pedagang menginginkan agar sembilan pasar tersebut menjadi pasar harian, pemerintah sangat mendukung dan dikembalikan kepada pedagang untuk berkoordinasi agar setiap hari berjualan di satu pasar.

"Jika pedagang sudah banyak yang rutin berjualan pada satu lokasi pasar, maka statusnya akan dijadikan pasar harian," kata Marten.

Irwan Saleh, salah seorang pedagang di salah satu pasar di Kota Gorontalo mengatakan, adanya perubahan status pasar dari mingguan menjadi harian banyak membantu meningkatkan perekonomian pedagang.

"Sebagian besar pedagang bermodalkan kredit di bank, sehingga harus rutin untuk berjualan," kata Irwan yang merupakan pedagang ikan di Pasar Dungingi Kota Gorontalo. 

Pewarta: M. Fachry Said

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015