Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Akibat musim kemarau yang melanda wilayah Gorontalo, menyebabkan hasil panen petani cabai berkurang sehingga harga komoditi tersebut mengalami kenaikkan.

Darjun Akili, salah seorang pedagang cabai di Pasar Sentral Kota Gorontalo, Kamis, mengatakan bahwa saat ini harga cabai terus mengalami kenaikkan, sepekan lalu dijual Rp40 ribu/kg saat ini naik menjadi Rp44 ribu/kg.

"Jika kemarau akan terus melanda wilayah Gorontalo, maka dapat dipastikan harga cabai akan terus naik," kata Darjun.

Dia menjelaskan, selain itu harga tomat juga mengalami kenaikkan, jika sebelumnnya dipatok Rp14 ribu/kg mengalami kenaikkan menjadi Rp16 ribu/kg.

Pedagang lainnya, Amran, mengatakan, para pedagang tidak bisa berbuat banyak dengan kenaikkan harga tersebut, sebab stok di tingkat petani memang saat ini sedang berkurang, banyak yang gagal panen karena lahan mulai kering.

"Lahan milik petani banyak yang kekurangan air, sehingga cabai dan tomat tidak berbuah baik, ditambah lagi dengan musim angin Timur," kata Amran.

Karim salah seorang petani cabai mengatakan, bahwa saat ini memang tanaman milik petani kekurangan air, sehingga banyak yang gagal panen bahkan ada yang mulai mati kekeringan.

Dia menjelaskan, selain kekurangan air, hembusan angin yang bertiup kencang setiap hari mengakibatkan calon buah baik untuk cabai dan tomat banyak yang berguguran.

Angin yang kencang menyebabkan banyak calon buah tanaman cabai dan tomat yang berjatuhan," kata Karim.

Pewarta: M.F. Said

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015