Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petani melalui kegiatan Sekolah Lapang di Kecamatan Bulango Timur.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bone Bolango, Roswaty Agus, di Bone Bolango, Sabtu mengatakan kegiatan itu untuk mendukung pencapaian produktivitas padi sawah dengan menerapkan teknologi pertanian.
"Kegiatan ini diikuti oleh 50 orang petani perwakilan 10 kelompok tani padi sawah, BPTP, BPTPH, dan Bidang Penyuluhan Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango," ujarnya.
Ia menjelaskan salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam menerapkan teknologi melalui kegiatan Sekolah Lapang.
"Melalui kegiatan Sekolah Lapang, petani akan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk menyelesaikan masalah yang ada di tingkat lapangan," ucap Roswaty.
Kepala Bidang Penyuluhan Provinsi Gorontalo Yusbar Ismail menambahkan saat ini petani harus bisa diajak untuk menerapkan teknologi dalam berusaha tani padi.
"Dengan menerapkan teknologi yang direkomendasikan, maka hasil produksi pertanian dapat meningkat. Untuk itu, penyuluhan harus mampu mendiseminasikan teknologi kepada petani," katanya.
Hasil rembuk tani, disepakati bahwa teknologi pertanian yang akan dipelajari dalam kegiatan sekolah lapang terdiri atas penggunaan varitas unggul baru (VUB), Gerakan Pengendalian (Gerdal) OPT sejak dini, penggunaan pupuk nonsubsidi dan penerapan sistem tanam jajar legowo 4:1.
Koordinator Penyuluh BPP Kecamatan Bulango Timur, Suwandi Said, mengungkapkan kesiapan penyuluh dalam mendiseminasikan teknologi pertanian kepada petani.
"Kami siap kawal dan dampingi petani dalam menerapkan teknologi pertanian dalam peningkatan produktivitas padi sawah," kata dia.
Oleh karena itu, kata dia, petani sebagai peserta kegiatan Sekolah Lapang harus mengikuti hasil rembuk tani, sehingga tujuan peningkatan kapasitas petani dan produktivitas padi sawah dapat tercapai.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bone Bolango, Roswaty Agus, di Bone Bolango, Sabtu mengatakan kegiatan itu untuk mendukung pencapaian produktivitas padi sawah dengan menerapkan teknologi pertanian.
"Kegiatan ini diikuti oleh 50 orang petani perwakilan 10 kelompok tani padi sawah, BPTP, BPTPH, dan Bidang Penyuluhan Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango," ujarnya.
Ia menjelaskan salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam menerapkan teknologi melalui kegiatan Sekolah Lapang.
"Melalui kegiatan Sekolah Lapang, petani akan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk menyelesaikan masalah yang ada di tingkat lapangan," ucap Roswaty.
Kepala Bidang Penyuluhan Provinsi Gorontalo Yusbar Ismail menambahkan saat ini petani harus bisa diajak untuk menerapkan teknologi dalam berusaha tani padi.
"Dengan menerapkan teknologi yang direkomendasikan, maka hasil produksi pertanian dapat meningkat. Untuk itu, penyuluhan harus mampu mendiseminasikan teknologi kepada petani," katanya.
Hasil rembuk tani, disepakati bahwa teknologi pertanian yang akan dipelajari dalam kegiatan sekolah lapang terdiri atas penggunaan varitas unggul baru (VUB), Gerakan Pengendalian (Gerdal) OPT sejak dini, penggunaan pupuk nonsubsidi dan penerapan sistem tanam jajar legowo 4:1.
Koordinator Penyuluh BPP Kecamatan Bulango Timur, Suwandi Said, mengungkapkan kesiapan penyuluh dalam mendiseminasikan teknologi pertanian kepada petani.
"Kami siap kawal dan dampingi petani dalam menerapkan teknologi pertanian dalam peningkatan produktivitas padi sawah," kata dia.
Oleh karena itu, kata dia, petani sebagai peserta kegiatan Sekolah Lapang harus mengikuti hasil rembuk tani, sehingga tujuan peningkatan kapasitas petani dan produktivitas padi sawah dapat tercapai.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021