Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bone Bolango melakukan vaksinasi secara gratis terhadap puluhan anjing peliharaan masyarakat di Dusun Kemiri, Desa Biluango, Kecamatan Kabila Bone, Provinsi Gorontalo.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Roswaty Agus usai vaksinasi hewan di Gorontalo, Rabu, mengatakan pelaksanaan vaksinasi rabies ini dijadwalkan untuk daerah-daerah dengan populasi anjing yang banyak.
"Saya selalu sampaikan kepada para petugas di Bidang Kesehatan Hewan untuk senantiasa melaksanakan vaksinasi rabies. Jangan sampai nanti sudah ada kasus gigitan anjing baru kita turun untuk melakukan vaksinasi," ucapnya.
Roswaty menuturkan vaksinasi rabies dilakukan untuk melindungi ternak dan manusia yang ada di sekitar dari penularan rabies yang bisa berasal dari anjing, kucing, dan monyet.
"Ketiga binatang ternak ini selalu berdekatan dengan manusia dan menjadi hewan peliharaan," tutur Roswaty.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa melakukan vaksin rabies setiap 6 bulan sekali. "Jika hewannya terinfeksi rabies dan menggigit anjing lain ataupun manusia, maka otomatis akan terjangkit,"ujar Roswaty.
Roswaty mengungkapkan kendala yang sering terjadi di lapangan ketika para petugas melakukan vaksinasi, hewan yang akan dilakukan vaksinasi seperti anjing tidak bertuan. Hal ini tentu sangat beresiko dan berbahaya bagi para petugas yang melakukan vaksinasi karena bisa saja hewan tersebut menjadi galak.
"Kami berharap kepada masyarakat ketika hewannya dilakukan vaksinasi untuk selalu mendampingi,"ungkapnya.
Roswaty menargetkan semua anjing yang ada di Bone Bolango harus dilakukan vaksinasi. "Kami sudah melakukan vaksinasi rabies ini di 7 Kecamatan di antaranya Kecamatan Suwawa, Suwawa Timur, Suwawa Selatan, Tapa, Bulango Utara, Bulango Selatan, dan hari ini di Kabila Bone," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Roswaty Agus usai vaksinasi hewan di Gorontalo, Rabu, mengatakan pelaksanaan vaksinasi rabies ini dijadwalkan untuk daerah-daerah dengan populasi anjing yang banyak.
"Saya selalu sampaikan kepada para petugas di Bidang Kesehatan Hewan untuk senantiasa melaksanakan vaksinasi rabies. Jangan sampai nanti sudah ada kasus gigitan anjing baru kita turun untuk melakukan vaksinasi," ucapnya.
Roswaty menuturkan vaksinasi rabies dilakukan untuk melindungi ternak dan manusia yang ada di sekitar dari penularan rabies yang bisa berasal dari anjing, kucing, dan monyet.
"Ketiga binatang ternak ini selalu berdekatan dengan manusia dan menjadi hewan peliharaan," tutur Roswaty.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa melakukan vaksin rabies setiap 6 bulan sekali. "Jika hewannya terinfeksi rabies dan menggigit anjing lain ataupun manusia, maka otomatis akan terjangkit,"ujar Roswaty.
Roswaty mengungkapkan kendala yang sering terjadi di lapangan ketika para petugas melakukan vaksinasi, hewan yang akan dilakukan vaksinasi seperti anjing tidak bertuan. Hal ini tentu sangat beresiko dan berbahaya bagi para petugas yang melakukan vaksinasi karena bisa saja hewan tersebut menjadi galak.
"Kami berharap kepada masyarakat ketika hewannya dilakukan vaksinasi untuk selalu mendampingi,"ungkapnya.
Roswaty menargetkan semua anjing yang ada di Bone Bolango harus dilakukan vaksinasi. "Kami sudah melakukan vaksinasi rabies ini di 7 Kecamatan di antaranya Kecamatan Suwawa, Suwawa Timur, Suwawa Selatan, Tapa, Bulango Utara, Bulango Selatan, dan hari ini di Kabila Bone," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021