Ratusan pengemudi ojek online (ojol) dan bentor di Gorontalo menerima suntikan vaksin COVID-19 di Gedung Bele li Mbui Kota Gorontalo, Kamis.

Vaksinasi yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo itu dihadiri oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Ketua TP PKK Idah Syahidah serta unsur Forkopimda.

Gubernur menjelaskan vaksinasi bagi pengemudi bentor dan ojol sebenarnya belum termasuk dalam jadwal, karena pemerintah masih memprioritaskan pelayan publik, tenaga medis, dan lansia.

Namun interaksi para pengemudi yang sering mengantar penumpang, barang, dan makanan dinilai rentan sehingga perlu untuk mendapatkan vaksin.

“Pertimbangan kami kenapa mereka yang divaksin, karena mereka juga melayani publik. Sekarang orang beli makanan minuman melalui ojol, kalau mereka tertular, maka bisa menularkan ke mana-mana,” ujarnya.

Rusli menyebut jumlah pengemudi bentor yang terdaftar sebanyak 28 ribu orang, sedangkan ojek online ada 7.700 orang.

Jumlah sebesar itu, kata dia, perlu mendapat perhatian dan perlindungan dari pemerintah.

Untuk hari pertama, vaksinasi digelar bagi 400 orang sopir bentor dan ojol.

“Kami juga berharap kepada pimpinan partai politik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, menyiapkan sekretariat partainya untuk memberikan pelayanan vaksinasi kepada warga. Mereka bisa mengajak lansia atau siapa saja selama vaksinnya masih tersedia,” tambahnya.

Data Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo hingga 8 Juni 2021 menyebut vaksinasi bagi tenaga kesehatan, petugas publik, dan lansia sebanyak 178.807 orang.

Capaian untuk vaksinasi tahap I sebesar 43,65 persen atau 77.171 orang, sementara vaksinasi tahap II sebanyak 26,41 persen atau 46.696 orang.*

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021