Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melakukan inspeksi mendadak (sidak) penerapan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di tiga lokasi di DKI Jakarta, Kamis.
Lokasi pertama yang disidak adalah Pos PPKM Mikro di Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan, kemudian Kelurahan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur dan, Kelurahan Cengkareng Timur, Jakarta Barat.
Menurut Kapolri dengan penguatan PPKM berbasis mikro merupakan hal yang efektif untuk menekan laju pertumbuhan COVID-19 di wilayah zona merah dan kuning di Ibu Kota.
"Pos PPKM Mikro memiliki peran yang sangat penting dalam menekan laju perkembangan COVID-19. Perkuat kembali fungsi Pos PPKM Mikro terutama dalam upaya 5M dan 3T," kata Sigit.
Selain itu, Kapolri berharap dukungan logistik terhadap wilayah zona merah yang masyarakatnya melakukan isolasi mandiri agar diperhatikan.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menekankan agar seluruh instrumen penanganan COVID-19 seperti tenaga kesehatan, alat test PCR, obat-obatan, dan tempat isolasi terpenuhi dengan baik maka COVID-19 bisa dikendalikan.
"Kalau seluruh instrumen itu sudah terpenuhi, berarti pengendalian Covid-19 harus maksimal," ujar Panglima.
Beberapa hari terakhir, Panglima TNI bersama Kapolri gencar meninjau upaya pengendalian COVID-19 di sejumlah titik yang ada di DKI Jakarta seiring melonjaknya kasus positif usai Lebaran 2021.
Pada Rabu (23/6) Panglima TNI, Kapolri, dan Menteri Kesehatan meninjau Posko PPKM Mikro Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Posko PPKM Mikro, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan dan meninjau Rumah Susun (Rusun) Nagrak Jakarta Utara sebagai tempat isolasi terpusat orang tanpa gejala (OTG) COVID-19.
Tidak hanya memastikan penerapan PPKM mikro berjalan dengan baik, Panglima TNI dan Kapolri menegaskan dukungan program vaksinasi COVID-19 dengan target 1 juta dosis per hari dapat terealisasi melalui pelaksanaan vaksinasi massal oleh TNI-Polri.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
Lokasi pertama yang disidak adalah Pos PPKM Mikro di Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan, kemudian Kelurahan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur dan, Kelurahan Cengkareng Timur, Jakarta Barat.
Menurut Kapolri dengan penguatan PPKM berbasis mikro merupakan hal yang efektif untuk menekan laju pertumbuhan COVID-19 di wilayah zona merah dan kuning di Ibu Kota.
"Pos PPKM Mikro memiliki peran yang sangat penting dalam menekan laju perkembangan COVID-19. Perkuat kembali fungsi Pos PPKM Mikro terutama dalam upaya 5M dan 3T," kata Sigit.
Selain itu, Kapolri berharap dukungan logistik terhadap wilayah zona merah yang masyarakatnya melakukan isolasi mandiri agar diperhatikan.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menekankan agar seluruh instrumen penanganan COVID-19 seperti tenaga kesehatan, alat test PCR, obat-obatan, dan tempat isolasi terpenuhi dengan baik maka COVID-19 bisa dikendalikan.
"Kalau seluruh instrumen itu sudah terpenuhi, berarti pengendalian Covid-19 harus maksimal," ujar Panglima.
Beberapa hari terakhir, Panglima TNI bersama Kapolri gencar meninjau upaya pengendalian COVID-19 di sejumlah titik yang ada di DKI Jakarta seiring melonjaknya kasus positif usai Lebaran 2021.
Pada Rabu (23/6) Panglima TNI, Kapolri, dan Menteri Kesehatan meninjau Posko PPKM Mikro Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Posko PPKM Mikro, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan dan meninjau Rumah Susun (Rusun) Nagrak Jakarta Utara sebagai tempat isolasi terpusat orang tanpa gejala (OTG) COVID-19.
Tidak hanya memastikan penerapan PPKM mikro berjalan dengan baik, Panglima TNI dan Kapolri menegaskan dukungan program vaksinasi COVID-19 dengan target 1 juta dosis per hari dapat terealisasi melalui pelaksanaan vaksinasi massal oleh TNI-Polri.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021