Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus berupaya memulihkan sektor pariwisata yang terdampak pandemi COVID-19 dengan berbagi inovasi, adaptasi dan kolaborasi.

Hal tersebut diungkapkan Koordinator Strategi Pemasaran dan Kemitraan Direktorat Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf, Dedi Kurnia pada bimbingan teknis strategi promosi daya tarik wisata dan ekraf melalui media sosial di Gorontalo, Selasa.

"Parekraf merupakan salah satu sektor yang paling terdampak di era pandemi, sehingga ini mendatangkan tantangan kita," ujarnya Dedi.

Ia menjelaskan jika saat ini Menteri Parekraf Sandiaga Uno menerapkan 3G, yaitu Gercep atau Geber dan Gaspol.

"Salah satu bentuk upaya yang dilakukan dalam pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif adalah melalui protokol kesehatan, CHSE, Cleanliness, Health, Safety, Enviromental Sustainability yang dilakukan oleh para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif dan tentu saja untuk kita sendiri," ucapnya.

Menurutunya, seiring dengan situasi COVID-19 yang dihadapi, para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di harapkan untuk tetap optimistis dalam mengembangkan bisnis khususnya melalui media digital.

"Seperti kita ketahui salah satu dampak yang baik dari masa pandemi ini adalah, memang kita semuanya semakin beralih ke dunia digital," bebernya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021