Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, menyiapkan 51 kamar di Rumah Sakit Toto di Kecamatan Kabila, untuk menghadapi kemungkinan terburuk lonjakan pasien COVID-19.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Kamis mengatakan pihaknya sudah mengecek langsung kesiapan rumah sakit di semua kabupaten dan kota, termasuk Bone Bolango.

Ia mengapresiasi penambahan kamar di RS Toto di Kabupaten Bone Bolango, karena lonjakan pasien COVID-19 tak bisa diprediksi waktu dan jumlahnya.

"Pemda wajib mengupayakan semua fasilitas, tapi tugas masyarakat adalah mematuhi protokol kesehatan. Tolong sekarang ini tidak berkumpul dulu, demi keselamatan kita semua," tukasnya.

Wakil Bupati Bone Bolango Merlan Uloli, mengatakan pihaknya telah menyampaikan kepada gubernur mengenai persiapan di daerah itu, termasuk fasilitas yang masih kurang.

"Yang menjadi catatan kami adalah kurangnya ventilator di rumah sakit, serta kebutuhan penambahan oksigen untuk antisipasi lonjakan kasus," katanya.

Menurutnya gubernur berjanji akan membantu Pemda Bone Bolango mengajukan penambahan oksigen di RS Toto, serta bekerjasama dengan pihak produsen oksigen

“Ini semua untuk mencegah kemungkinan terburuk. Namun kami berharap tidak akan ada lonjakan, ini hanya antisipasi saja,” ujarnya.

Terkait lokasi pemakaman, Pemda Bone Bolango telah memiliki lahan yang telah diwakafkan untuk pemakaman umum.

Hingga saat ini RS Toto sedang merawat seorang pasien COVID-19.

Sementara 23 pasien positif lainnya yang berasal dari Bone Bolango, kini menjalani perawatan di RS Ainun Habibie milik Pemprov Gorontalo.
 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021