Petugas kesehatan menemukan tujuh orang yang dinyatakan positif COVID-19 dalam tes usap antigen yang dilakukan di Kantor Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Gorontalo, Senin.

Petugas yang turun dari Dinas Kesehatan berjumlah 10 orang, sedangkan total aparatur sipil negara dan pegawai tidak tetap yang menjalani swab antigen ini berjumlah 81 orang.

Dari 81 orang tersebut, tujuh orang dinyatakan positif dan harus melakukan isolasi mandiri selama 10 hari ke depan.

Sebelumnya, dua orang ASN di Radio Suara Rakyat Hulonthalo terkonfirmasi positif COVID-19 dan menjalani karantina terpusat.

"Ini bagian dari ikhtiar memutus mata rantai COVID-19. Sebelumnya ada beberapa pegawai yang dikonfirmasi positif, sehingga kami minta bantuan Dinas Kesehatan untuk melakukan swab test massal," kata Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Gorontalo Masran Rauf.

Menurutnya, aparaturnya selama ini sudah berupaya menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

Meski demikian intensitas pelayanan yang tinggi, tetap membuka kemungkinan terpapar virus corona.

"Ini sudah menjadi tanggungjawab dan risiko kerja. Semoga ke depan tidak ada lagi yang terpapar," imbuhnya.

Sebelumnya, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengumumkan dirinya bersama istri Idah Syahidah positif tertular COVID-19.

Data hingga 25 Juli 2021, terdapat 35 kasus baru COVID-19, empat orang dirawat, dan 39 orang dinyatakan sembuh.

Sementara total kasus COVID-19 di Provinsi Gorontalo, terdapat 7.208 kasus positif yang terdiri dari 740 orang dirawat, 6.255 orang sembuh, dan 213 orang meninggal.*

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021