Jayapura, (ANTARAGORONTALO) - Dua warga Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, tewas ditembak oknum TNI yang bersiteru dengan warga di kawasan Koparapoka.

Selain korban tewas, empat warga lainnya menderita luka-luka akibat terjangan peluru oknum TNI.

Kedua warga yang tewas itu masing-masing Yulianus Okoabek (18) dan Imanuel Maimau (23).

Sedangkan empat orang yang menderita luka tembak yakni Thomas Apoka (16), luka tembak pada telapak kaki kanan, Moses Umapi yang menderita luka tembak pada pinggang tembus paha sebelah kanan, Marinus Apokapo (24) mengalami luka tembak di bagian belakang atas pantat, dan Moses Imipu (23) luka tembak di paha kanan.

Kapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw, membenarkan hal itu ketika dikonfirmasi Antara dari Jayapura.

Menurut Waterpauw, insiden penembakan itu terjadi saat dua anggota TNI AD melintas di kawasan Koparapoka menggunakan sepeda motor, dan ruas jalan di kawasan itu sedang ditutup oleh masyarakat karena ada pesta syukuran.

Kedua oknum anggota TNI yang diduga dalam keadaan mabok itu tetap berupaya melintas sehingga mereka dihentikan, dan warga menyita pisau sangkur yang dibawanya.

"Tak berapa lama kemudian datang rekannya dan menembak kearah warga hingga menewaskan dua orang, satu diantaranya meninggal di TKP (lokasi kejadian)," kata Brigjen Waterpauw.

Kendati demikian, ia memastikan situasi kamtibmas di kawasan itu masih stabil, dan pihaknya berupaya melakukan pendekatan dengan masyarakat agar tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

"Sedangkankan oknum anggota TNI yang melakukan penembakan sudah diamankan POM Timika," tambah Waterpauw.

Kepala Penerangan Kodam (Kependam) XVII/Cenderawasih Letkol Inf Teguh PR juga membenarkan adanya insiden penembakan yang dilakukan oknum TNI terhadap warga di Timika itu.

"Benar, ada penembakan itu, tapi memang oknum anggota TNI itu mengeluarkan tembakan karena membela diri. Mereka dipukuli warga sehingga saat pembelaan diri itu terjadi penembakan," ujar Teguh.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015