Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Provinsi Gorontalo menggelar pemeriksaan pendahuluan kinerja pengelolaan vaksinasi COVID-19 dan pendidikan vokasi tahun 2020  semester I tahun 2021.

“Ini masih bersifat pemeriksaan pendahuluan untuk mengidentifikasi masalah, proses bisnis, kerangka regulasi, dan lain sebagainya. Jadi belum akan menghasilkan temuan, hanya indikasi permasalahan,” kata Kepala Perwakilan BPK Gorontalo, Dwi Sabardiana, pada pertemuan awal yang berlangsung secara virtual, Jumat.

Dwi menjelaskan, pemeriksaan kinerja pengelolaan vaksinasi akan dilakukan pada tiga entitas pemerintah daerah, yaitu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo, serta Pemerintah Kabupaten Gorontalo dan Boalemo.

Sedangkan untuk pemeriksaan kinerja pendidikan vokasi khusus di lingkungan Pemprov Gorontalo.

“Tiga entitas ini sesuai dengan identifikasi kriteria dan persyaratan yang diminta oleh BPK Pusat,” ujarnya.

Pemeriksaan pendahuluan terhadap kinerja pengelolaan vaksinasi dan pendidikan vokasi dilaksanakan selama 35 hari, dimulai dari tanggal 12 Agustus 2021.

Hasil pemeriksaan pendahuluan selanjutnya akan diolah oleh BPK, untuk memperkuat pemeriksaan terinci yang akan dimulai pada pertengahan bulan September 2021.

“Setelah pemeriksaan terinci kami akan menerbitkan laporan hasil pemeriksaan sekitar pertengahan Desember 2021. Kami minta komunikasi yang intensif antara tim pemeriksa dengan aparat di lingkungan pemerintah daerah,” katanya lagi.

Menanggapi hal itu, Wagub Gorontalo Idris Rahim mengungkapkan berdasarkan data vaksinasi hingga 11 Agustus 2021, realisasi penyuntikkan vaksin dosis pertama di Provinsi Gorontalo sebanyak 210.032 dosis.

Sedangkan untuk dosis kedua dan ketiga, masing-masing sebanyak 100.117 dosis dan 27 dosis.

Terkait pelaksanaan pendidikan vokasi, Pemprov Gorontalo telah melakukan kerja sama dengan sejumlah instansi teknis, perguruan tinggi, serta dunia usaha dan industri yang bergerak di bidang pengolahan hasil pertanian.

Kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Gorontalo, khususnya peserta pendidikan vokasi.

“Untuk siswa SMK kami ikutkan pada magang industri dan diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Politeknik Gorontalo,” tambahnya.*

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021