Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, akan memperpanjang status tanggap darurat kekeringan di daerah ini yang sebelumnya status tanggap darurat dikeluarkan Bupati Indra Yasin terhitung 13 Agustus - 13 September 2015.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara, Nurdin Humolungo di Gorontalo, Kamis, mengatakan khusus wilayah Kwandang yang ada di ibu kota sesuai data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat, ternyata masuk pada wilayah terekstrim kekeringan sehingga status tersebut harus diperpanjang.

Dia menambahkan, hingga saat ini pihaknya masih mendistribusikan air bersih gratis ke wilayah-wilayah terdampak kekeringan, diantaranya di Desa Katialada Kecamatan Kwandang, Ponelo Kepulauan secara keseluruhan, Desa Jembatan Merah Kecamatan Tomilito dan Desa Langke Kecamatan Gentuma.

Penetapan tersebut penting dilakukan, mengingat berkaitan erat dengan penambahan anggaran operasional untuk pendistribusian air bersih yang digratiskan.

Rata-rata per hari kata Nurdin, pihaknya menyalurkan air bersih sebanyak 7 tangki berasal dari instalasi Sarana Penyedia Air Minum (SPAM) Boalemo di Kecamatan Kwandang.

Armada tangki air yang dikerahkan yaitu dari Dinas Sosial, BPBD, Dinas Perhubungan dan Badan Lingkungan Hidup, ditambah armada tangki bantuan Batalyon Infanteri 22 Otamanasa Gorontalo.

"Secara bergantian penyaluran air bersih dilakukan di seluruh wilayah terdampak sejak siang hingga malam hari," ungkapnya.

Dia memastikan jika distribusi air bersih tersebut akan berlangsung hingga masa tanggap darurat dicabut atau krisis air bersih di wilayah ini berakhir.  

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015