Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, meminta pemerintah kabupaten setempat, menyentuh usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan pinjaman dana pemulihan ekonomi nasional (PEN).

"UMKM perlu dipulihkan dari segi permodalan sebab banyak yang terdampak pandemi COVID-19. Pemkab perlu mendata jumlah UMKM yang memerlukan suntikan modal agar kembali bangkit," kata Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Gorontalo Utara Roni Imran, di Gorontalo, Jumat (24/9).

Menurutnya, melalui stimulus PEN diharapkan pelaku UMKM akan dimudahkan karena usaha yang terdampak pandemi COVID-19 sudah pasti tidak memiliki pendapatan bahkan mungkin gulung tikar.

Sehingga melalui stimulus dana PEN untuk program pemulihan UMKM khususnya mereka yang kesulitan mendapatkan kredit pinjaman bank karena tidak memiliki agunan, dapat benar-benar terbantu.

Ia berharap, PEN tidak hanya difokuskan pada penanggulangan infrastruktur namun ikut dialokasikan untuk penyelamatan ekonomi daerah khususnya pergerakan ekonomi di sektor riil.

DPRD meyakini katanya, penyelamatan pelaku UMKM akan menggerakkan pertumbuhan ekonomi di daerah ini.

"Jika disetujui, pemerintah pusat akan mengucurkan pinjaman PEN mencapai Rp200 miliar. DPRD berharap ada angka yang dialokasikan untuk mengintervensi pelaku UMKM," katanya.

Mengingat data Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM setempat menyebut, 5 ribu pelaku UMKM di daerah itu tersebar di 11 kecamatan.

Maka diperlukan data riil berapa jumlah pelaku UMKM yang wajib diintervensi.

Sebab stimulus bagi pelaku UMKM menjadi hal penting dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi di daerah ini.

Pemkab pun diharapkan membangun infrastruktur yang akan menopang produktivitas UMKM, sebab keberlangsungannya terbukti sangat menopang perekonomian daerah.

Ketua Asosiasi UMKM Kabupaten Gorut, Rizan Demanto mengatakan, harapan pihaknya agar pemerintah daerah tidak lupa mengalokasikan dana PEN untuk pemulihan ekonomi di sektor riil.

Yaitu para pelaku UMKM yang banyak didominasi bidang pengolahan pangan atau usaha kuliner, jasa, termasuk produk kreatif hilir sektor pertanian, perikanan dan lainnya.***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021