Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Keberadaan objek wisata Pulau Saronde di Kabupaten Gorontalo Utara, dinilai mampu membangkitkan kemandirian ekonomi kerakyatan bagi masyarakat, khususnya di Kecamatan Ponelo Kepulauan.

Yassin Ali, pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat, Senin di Gorontalo mengatakan, kunjungan ke Pulau Saronde setiap hari Sabtu dan Minggu rata-rata 600 orang wisatawan domestik dan 10 orang wisatawan mancanegara.

Dampaknya sangat tinggi khususnya di sektor jasa angkutan taksi laut. Sebelumnya para juru mudi hanya memperoleh penghasilan Rp100 ribu per hari, saat ini mereka bisa meraup penghasilan Rp350 ribu-Rp400 ribu per hari untuk taksi perahu kayu mesin tempel berkekuatan 2 PK.

Bukan hanya itu, nelayan tradisional di wilayah Desa Malambe yang berada dekat dengan Pulau Saronde pun sering memenuhi permintaan ikan segar dari pihak pengelola objek wisata tersebut.

"Harganya pun naik dari kisaran Rp15 ribu-Rp20 ribu per ikat atau 7-8 ekor ikan ukuran sedang, kini laris di kisaran harga Rp35 ribu-Rp55 ribu per ikat," ujarnya.

Pemerintah daerah yang digagas Bupati Indra Yasin bahkan bekerja sama dengan pihak pengelola pulau tersebut selaku investor, untuk mengembangkan lokasi pembudidayaan ikan kerapuh dan lobster di lokasi pantai Pulau Saronde dan Mohinggito.

Targetnya, ikan-ikan berukuran diatas 1 kilo gram akan dibeli dalam keadaan hidup dari para nelayan lokal, kemudian dilepas di lokasi pantai kedua pulau tersebut.

Cara ini dinilai sangat efektif membangkitkan kemandirian ekonomi kerakyatan yang akan sinergis dengan upaya penyelamatan lingkungan khususnya ekosistem laut.

Pemerintah daerah pun akan memfasilitasi pelatihan bagi para ibu rumah tangga dan remaja putri untuk memproduksi kerajinan tangan berbahan baku kerang laut yang banyak dihasilkan dari Ponelo.

Nantinya kata Yassin, produksi kerajinan tangan akan dijual di lokasi objek wisata maupun di pintu masuk dermaga Pelabuhan Kwandang, agar memudahkan wisatawan untuk membeli.

"Keberadaan Pulau Saronde telah mampu menumbuhkan perekonomian masyarakat setempat, khususnya yang ada di Kecamatan Ponelo Kepulauan bahkan puluhan ibu rumah tangga dan pemuda telah direkrut pihak investor sebagai pekerja dengan penghasilan per bulan rata-rata minimal Rp1,2 juta per orang," ujar Yassin.

Kondisi ini diharapkan terus membangkitkan semangat seluruh elemen masyarakat kata dia, untuk memajukan sektor pariwisata daerah yang akan berdampak pada kemandirian perekonomian dan percepatan pertumbuhan ekonomi di sektor riil.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015