Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Gorontalo Agus Yudi Prayudana, Senin, mengatakan dari hasil pengujian spesimen COVID-19 yang dilakukan oleh pihaknya menunjukkan angka kasus positif COVID-19 di daerah itu menurun drastis.

“Alhamdulillah dari pengujian kami, jumlah positif sudah sangat sedikit sekali. Data kasarnya, dari 400 spesimen yang diuji, hanya satu atau dua spesimen diantaranya yang positif COVID-19,” ungkapnya saat bertemu dengan Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim di rumah jabatan wagub.

Dengan kondisi membaik itu, lanjutnya, wajar jika Provinsi Gorontalo saat ini turun ke PPKM Level II.

Lebih lanjut ia menjelaskan, kapasitas pengujian spesimen oleh BPOM Provinsi Gorontalo juga telah mengalami peningkatan.

Sebelumnya, BPOM Gorontalo hanya bisa menguji maksimal 400 spesimen dalam sehari.

“Berkat tambahan alat PCR dari Pemprov Gorontalo, saat ini kami bisa memeriksa hingga 800 spesimen sehari. Dari sisi waktu, hasilnya bisa keluar kurang dari 24 jam,” tukasnya.

Menanggapi hal itu, wagub mengatakan meskipun secara umum kasus COVID-19 di Gorontalo telah menurun, namun upaya pengujian, penelusuran, perawatan, serta vaksinasi tetap menjadi prioritas Pemprov Gorontalo dalam memutus mata rantai penularan virus.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, total tes COVID-19 pada 10 Oktober 2021 sebanyak 319 orang atau mencapai 189,9 persen dari target sebanyak 168 orang.

Tes tersebut terdiri dari PCR sebanyak 120 orang dan rapid antigen 199 orang.

“3T, vaksinasi, dan penerapan protokol kesehatan akan terus kita dorong untuk mengendalikan penularan COVID-19,” imbuhnya.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021