Athena (ANTARA GORONTALO) - Seorang anak perempuan usia sekitar lima tahun
meninggal dan sedikitnya 13 migran dan pengungsi tanpa dokumen hilang
pada Sabtu, setelah perahu yang membawa puluhan orang dari Turki menuju
Yunani terbalik di Pulau Lesvos.
Penjaga Pantai Yuanni yang bergegas ke lokasi kecelakaan setelah diberitahu oleh satu kapal patroli Angkatan Bersenjata Yunani menemukan mayat anak perempuan tersebut dan menyelamatkan 12 orang.
Para penyintas memberitahu pemerintah Yunani, ada 26 orang di perahu ketika perahu itu terbalik saat angin berkekuatan skala lima pada skala Beauford berhembus di daerah itu. Kekuatan angin segitu cukup untuk menggoyang kapal bertonase cukup besar.
Tragedi baru itu terjadi cuma satu pekan setelah 34 orang, termasuk 15 bayi dan anak kecil, meninggal dalam kecelakaan semacam itu di lepas pantai Pulau Farmakonissi di Laut Aegea.
Sebanyak 3.000 orang telah menemui ajal di seluruh Laut Mediterania tahun ini, saat mereka berusaha mencapai Eropa, kata Organisasi Migrasi Internasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
Penjaga Pantai Yuanni yang bergegas ke lokasi kecelakaan setelah diberitahu oleh satu kapal patroli Angkatan Bersenjata Yunani menemukan mayat anak perempuan tersebut dan menyelamatkan 12 orang.
Para penyintas memberitahu pemerintah Yunani, ada 26 orang di perahu ketika perahu itu terbalik saat angin berkekuatan skala lima pada skala Beauford berhembus di daerah itu. Kekuatan angin segitu cukup untuk menggoyang kapal bertonase cukup besar.
Tragedi baru itu terjadi cuma satu pekan setelah 34 orang, termasuk 15 bayi dan anak kecil, meninggal dalam kecelakaan semacam itu di lepas pantai Pulau Farmakonissi di Laut Aegea.
Sebanyak 3.000 orang telah menemui ajal di seluruh Laut Mediterania tahun ini, saat mereka berusaha mencapai Eropa, kata Organisasi Migrasi Internasional.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015