Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim menekankan pentingnya untuk membahas dan mengevaluasi data, dalam Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) tahun 2021.

Wagub membuka Rakerkesda 2021 di Hotel Grand Q Kota Gorontalo, Kamis, dengan tema “Pemanfaatan Data dalam Pengambilan Kebijakan dan Intervensi Program dalam Mendukung Transformasi Kesehatan’”

“Data di bidang kesehatan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota berbeda-beda. Perbedaan data ini akan mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan keputusan dan membuat perencanaan, karena itu Rakerkesda ini sangat penting untuk membangun satu data yang valid dan akurat,” kata Idris.

Menurutnya momentum Rakerkesda juga harus bisa mengevaluasi program-program kesehatan yang seharusnya dapat menyentuh kepentingan dan kebutuhan masyarakat, serta menguatkan kembali koordinasi seluruh pihak terkait di sektor itu.

Wagub berharap, Rakerkesda tersebut dapat menghasilkan terobosan dan inovasi dalam menangani sejumlah permasalahan kesehatan seperti angka kematian ibu dan bayi yang masih cukup tinggi, serta prevalensi stunting.

“Pemprov Gorontalo sudah menetapkan delapan program unggulan, salah satunya kesehatan yang prima. Mencapai kesehatan yang prima ini tidak bisa hanya dilaksanakan secara parsial oleh Pemprov Gorontalo, tetapi harus didukung oleh kabupaten/kota dan seluruh pihak terkait,” jelasnya.

Pelaksanaan Rakerkesda tingkat Provinsi Gorontalo mendapat apresiasi dari Pelaksana Tugas Kepala Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan Nana Mulyana, yang juga sebagai Pembina Wilayah untuk Provinsi Gorontalo.

Ia mengungkapkan, Provinsi Gorontalo menjadi satu-satunya daerah yang melaksanakan Rakerkesda pada tahun 2021 ini.

“Terakhir kita melaksanakan Rakerkesda pada tahun 2019. Pada tahun 2020 tidak dilaksanakan karena saat itu angka COVID-19 cukup tinggi,” ujarnya.

 

 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021