Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nadiem Anwar Makarim memberikan apresiasi pada Gerakan Nusantara untuk mempersiapkan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang aman, nyaman dan optimal.

"Gerakan Nusantara merupakan contoh praktik yang perlu terus ditingkatkan dan dilanjutkan. Semoga kolaborasi di antara kita akan mengantarkan anak-anak Indonesia kembali mendapatkan pendidikan yang normal. Mari kita laksanakan PTM terbatas sebaik mungkin untuk mewujudkan merdeka belajar," kata Nadiem dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Gerakan Nusantara ('miNUm Susu tiAp hari uNTuk Anak ceRdas Aktif Indonesia) 2021 digelar PT Frisian Flag Indonesia (FFI) bekerja sama dengan para pakar yang ahli di bidangnya, yaitu ahli gizi dari dari Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PKGK FKM UI), psikolog keluarga, pakar edukasi milenial serta pakar komunikasi.

Seperti pada 2020, rangkaian kegiatan Gerakan Nusantara 2021 dilakukan secara daring. Tahun ini, berfokus pada persiapan PTM terbatas serta edukasi gizi dan kesehatan bagi murid, orang tua dan guru di wilayah Jabodetabek dan beberapa daerah di Indonesia.

Kegiatan tersebut dilakukan untuk membekali para orang tua dan keluarga dalam mempersiapkan PTM terbatas di sekolah, dari aspek gizi, psikologis hingga pola didik anak dalam rangka mendukung upaya pemerintah yang mulai mengimplementasikan kegiatan PTM terbatas.

Nadiem mengatakan, dukungan dari orang tua dan keluarga sangat dibutuhkan untuk penyelenggaraan PTM.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Indra Gunawan mengatakan keluarga harus menjadi pilar untuk menyiapkan berbagai kebutuhan untuk anak-anak saat PTM terbatas dan juga memberikan pemahaman bagi anak-anak kita bagaimana menerapkan protokol kesehatan.

“Agar anak-anak kita tetap sehat dan kuat dalam mempersiapkan pembelajaran tatap muka, pemenuhan gizi perlu diperhatikan. Karena bagaimanapun dalam pandemi ini anak-anak kita harus tercukupi dan terpenuhi gizinya agar tubuhnya lebih tahan dari penularan COVID-19," kata Indra Gunawan.

Senada dengan hal tersebut, pakar gizi yang juga Ketua PKGK UI Ahmad Syafiq mengatakan pada masa PTM terbatas anak didik sebaiknya dibiasakan mengonsumsi asupan dengan pola gizi seimbang sesuai pedoman Isi Piringku, melakukan aktivitas fisik yang baik, perilaku hidup bersih dan istirahat yang cukup.

"Salah satu pilar gizi seimbang adalah mengonsumsi asupan makanan dan minuman yang seimbang untuk mencapai kualitas kesehatan yang optimal, salah satu caranya dengan rutin mengonsumsi protein hewani. Protein hewani dengan kandungan asam amino esensial memiliki bermacam fungsi, di antaranya untuk memperbaiki sel yang rusak serta menjaga imunitas, serta mencegah terjadinya stunting,” kata Ahmad Syafiq.

Corporate Affairs Director PT FFI Andrew F Saputro mengatakan Gerakan Nusantara merupakan komitmen jangka panjang FFI untuk memberikan edukasi kepada murid, guru dan orang tua mengenai pentingnya menerapkan gaya hidup sehat dan aktif melalui konsumsi asupan makanan sesuai pedoman gizi seimbang serta kebaikan susu agar tercipta keluarga Indonesia yang sehat, sejahtera dan selaras.

Pewarta: Desi Purnamawati

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021