Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Nurdin Halid menilai kemunculan fenomena relawan pendukung calon presiden (capres) merupakan hal yang positif bagi demokrasi karena menjadi "mesin pemanas" agar kerja politik bergerak dinamis.

"Fenomena kemunculan relawan secara dini ini merupakan hal yang positif karena merupakan gerakan rakyat dan gerakan sosial dari akar rumput. Mereka ingin melihat dan mendapatkan pemimpin yang baik menurut harapan mereka," kata Nurdin dalam diskusi bertajuk "Fenomena Kemunculan Relawan Capres Sejak Dini: Siapa Punya Ambisi?" di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.

Nurdin mengatakan apakah kehadiran relawan itu dibentuk atau terbentuk sendiri, hal tersebut tidak masalah karena tujuannya sama yaitu memenangkan tokoh yang dikehendaki.

Karena itu dia menilai kehadiran relawan tersebut memiliki tiga manfaat yaitu "branding" tokoh yang dikehendaki, menekan munculnya politik identitas, dan akan menjadi pengawas informal dari pemimpin yang terpilih.

Dia menilai, dalam era demokratisasi, pendidikan politik sangat penting dan untuk berfungsinya sebuah demokrasi maka dibutuhkan warga negara yang sadar pendidikan politik.

"Karena pendidikan politik akan melahirkan partisipasi politik, partisipasi politik tentu akan melahirkan pemimpin yang ideal," ujarnya.

Nurdin mencontohkan, di Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019, banyak pengamat politik yang menyebutkan bahwa kemenangan Joko Widodo karena peran relawan yang menggerakkan masyarakat untuk memilih Jokowi.

Dia menilai kehadiran relawan tidak akan mendegradasi peran partai politik yang keberadaannya sudah diatur dalam UU Partai Politik. Sementara itu menurut dia, keberadaan relawan merupakan panggung politik yang lahir dari proses kesadaran masyarakat.

Hadir dalam diskusi tersebut antara lain anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira, anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Yanuar Prihatin, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid, Ketua Umum Ganjarist Mazdjo Pray, dan Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago.
 

Pewarta: Imam Budilaksono

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021