Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Salah seorang warga Pentadio Timur, Kabupaten Gorontalo, Kardi Saleh Ismail (46), memanfaatkan ban mobil bekas atau sudah tidak terpakai lagi, didaur ulang menjadi berbagai jenis produk yang bisa menghasilkan uang.

Produk yang dihasilkan yaitu tempat sampah, pot bunga, ayunan anak-anak, bahan kursi dan meja yang dijual dengan harga berkisar Rp50 ribu hingga Rp1 juta.

Kardi yang ditemui ditempat kerjanya, Kamis, mengaku sudah dua tahun belakangan membuat bermacam produk dari ban mobil bekas yang dibelinya dari bengkel-bengkel mobil di Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo.

"Sebelumnya saya adalah tukang bentor, namun dua tahun belakangan saya menjadi pengrajin ban mobil bekas karena pendapatan bentor masih belum mencukupi kebutuhan keluarga," ungkap bapak dengan empat anak tersebut.

Selain menunggu pembeli datang ke tempat miliknya, Kardi juga sering menerima pesanan dan kantor-kantor, sekolah maupun instansi pemerintah dari berbagai daerah di Gorontalo dengan omset mencapai Rp4 juta per bulannya.

"Selain menunggu pembeli, banyak juga yang sering memesan produk buatan saya, terutama tempat sampah dan pot bunga, dan juga seminggu tiga kali ada mobil kanvas yang datang membeli barang daur ulang saya untuk dibawa ke daerah-daerah luar Kabupaten Gorontalo," katanya.

Kardi berharap usahanya dapat diperhatikan oleh pemerintah setempat agar dapat lebih berkembang dan semakin dikenal luas.

"Saya berharap pemerintah dapat membantu saya, karena usaha saya ini masih terbilang usaha kecil dengan mengandalkan modal seadanya, banyak bahan baku yang bisa saya peroleh namun masih kesulitan untuk membelinya karena kekurangan modal usaha dan keterbatasan tenaga kerja," tutupnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015