Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Guna memperingati Hari Binatang Sedunia, Masyarakat Fotografi Gorontalo (MFG) menggelar pertemuan para fotografer dan masyarakat di dermaga perahu Hutadaa, Danau Limboto, Kabupaten Gorontalo, Minggu (4/10).

Pertemuan tersebut membicarakan mengenai kelestarian keanekaragaman hayati satwa di danau limboto.

Dipilihnya desa Hutadaa dalam pertemuan tersebut karena desa ini adalah pintu gerbang masuknya danau limboto yang dekat dengan wilayah Kota Gorontalo dan menjadi salah satu wilayah yang banyak dikunjungi masyarakat untuk berwisata maupun kegiatan lainnya.

Pantauan ANTARA, di antara masyarakat yang banyak mengunjungi danau limboto, terdapat pemburu burung dan binatang lainnya, mereka hampir setiap hari terlihat datang ke danau limboto dengan membawa senapan angin.

Perburuan binatang di danau limboto sudah sangat memprihatinkan dan mengganggu keseimbangan ekosistem serta habitat satwa yang hidup di danau limboto.

Idham Ali, ketua MFG yang juga fotografer satwa Gorontalo mengatakan peringatan hari binatang sedunia ini merupakan meomentum untuk mengingatkan kembali pentingnya menjaga kelestarian alam.

"MFG melibatkan masyarakat untuk menjaga dan saling mendukung kekayaan hayati di danau Limboto," ungkap Idham.

Idham juga mengatakan perburuan liar yang marak terutama mengincar satwa itik benjut atau bahasa lokal disebut"duwiwi" dan  mandar besar atau "bondula".

Kedua burung tersebut memiliki daging yang banyak seperti ayam kampung dan di luar satwa tersebut para pemburu biasanya menembak apapun untuk kesenangan. Pemburu yang biasanya datang secara berkelompok tersebut biasanya membawa senapan angin dan teropong.

Sementara itu, Atin, warga Hutadaa yang ikut pada pertemuan itu menyambut gembira kegiatan yang dilakukan oleh MFG tersebut.

"Saya sangat senang, ternyata selain indah, danau limboto juga memiliki daya tarik lain, yaitu satwa-satwa liar yang hidup di  danau ini." kata Atin.

Atin juga berharap setelah pertemuan tersebut bisa melibatkan MFG dalam promosi wisata alam danau Limboto kedepannya. 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015