Transaksi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Gorontalo pada aplikasi Belanja Langsung (BeLa) Pengadaan menembus angka Rp4 miliar.

Transaksi tersebut merupakan yang terbesar setelah aplikasi yang dikelola oleh LKPP itu resmi digunakan oleh Pemprov Gorontalo pada Juli 2021.

"Saat ini Hadir Pak Made Pria dari Mbizzmarket dan gubernur untuk memberikan penghargaan kepada beberapa UMKM yang sudah mencatatkan transaksi terbesar dan bahkan salah satu UMKM transaksinya mencapai angka Rp1 miliar. Tercatat sudah ada 300 UMKM yang bergabung di BeLa Pengadaan,” kata Kepala Biro Pengadaan Pemprov Gorontalo Sultan Kalupe di Kota Gorontalo, Selasa.

Transaksi Provinsi Gorontalo sampai dengan bulan November 2021 tercatat dalam Portal LKPP sebesar Rp2, 05 miliar, yang merupakan transaksi peringkat empat tertinggi se- Indonesia.

Jika merujuk data dari market palace Mbizmarket, maka transaksi Provinsi Gorontalo sudah berada di angka Rp4 miliar.

Sultan menjelaskan jumlah transaksi di portal LKPP berada di peringkat empat mengalahkan Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Posisi Gorontalo dengan jumlah transaksi Rp2,05 miliar berada di bawah DKI Jakarta, Jatim dan Bali.

“Terkait dengan Bela pengadaan, sejak diluncurkan bapak gubernur pada bulan Juli, alhamdulillah kita sudah mengungguli Jawa Barat dan Jawa Tengah yang pernah kita kunjungi untuk studi banding mengenai hal ini,” jelasnya.

Selain memberikan penghargaan kepada Rumah UMKM dengan transaksi Rp1 Miliar, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie juga menyerahkan penghargaan kepada UMK dengan kategori transaksi tertinggi lainnya.

Untuk kategori belanja makan minum yang diraih oleh rumah makan Pak Is, kategori ATM/ATK diperoleh oleh toko Ririrera, sedangkan OPD dengan transaksi terbanyak yakni Dinas Dikbudpora, Dinas Kesehatan dan Sekretariat DPRD.

 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021