Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta sekolah berperan aktif dalam membantu upaya pencegahan COVID-19, dengan menggelar vaksinasi bagi siswa dan tenaga pengajar di sekolah masing-masing.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur saat memimpin rapat optimalisasi capaian vaksinasi bersama kepala sekolah, guru-guru SMA, SMK, SLB se-Provinsi Gorontalo secara virtual di Gorontalo, Senin.

"Tadi kata Kadis Pendidikan bahwa masih banyak murid yang tidak mau divaksin bahkan sudah dikatakan belum bisa mengikuti pembelajaran tatap muka," ucapnya. 

Menurutnya, hal itu menjadi tantangan bersama, dan meminta para kepala sekolah, guru-guru, dekati orang tua murid tanyakan kenapa anaknya tidak ingin divaksin. 

"Ini saya sarankan dengan Dinas Kesehatan, vaksin untuk SMA/SMK/SLB dipusatkan di sekolah-sekolah, saya ulangi di sekolah-sekolah, agar mudah dikontrol dan tidak dicampur dengan masyarakat lain," tegasnya.

Rusli menegaskan pemerintah akan selalu mengawasi pelaksanaan pembelajaran dengan mengutamakan keselamatan siswa, pendidik dan tenaga kependidikan. 

Untuk itu, pelaksanaan vaksinasi di sekolah-sekolah harus dimaksimalkan. Ia memberi waktu hingga akhir bulan Desember, harus 85 persen murid SMA/SMK/SLB sederajat yang sudah menerima vaksinasi sampai dosis II.

"Saya juga akan berikan bantuan beras 5 kg kepada setiap siswa atau murid dan guru-guru setelah divaksin. Jangan lupa juga sediakan kudapan untuk mereka sebelum dan sesudah divaksin," bebernya.

Gubernur juga memerintahkan kepala-kepala sekolah untuk membuat grup di aplikasi pesan singkat, bersama dirinya, Kadis Kesehatan, Kadis Dikbudpora dan juga kepala BPBD. 

Grup itu kata dia, dibuat untuk membahas langkah-langkah kongkrit apa yang akan diambil untuk memaksimalkan vaksinasi ditingkat siswa.

Menurut data Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo, bahwa sampai dengan hari ini cakupan vaksinasi siswa dari total 56.901 siswa di seluruh SMA/SMK/SLB, total yang sudah divaksin sebesar 44.181 siswa atau 77,65 persen.

Yang belum divaksin masih terdapat 12.720 siswa atau sebesar 22,33 persen. Sementara untuk tenaga pendidik dari total 5.218 GTK, sebanyak 4.807 yang sudah divaksinasi atau sebesar 92 persen dan yang belum divaksinasi sisa 402 orang atau 7,7 persen.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021