Capaian vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, berhasil melampaui target 72 persen karena hingga 20 Desember 2021, menembus persentase 75 persen.

"Ini berkat kerja bersama. Kita berhasil melakukan akselerasi untuk membentuk kekebalan tubuh bersama (herd immunity) di wilayah paling utara di Provinsi Gorontalo," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Gorontalo Utara, AKBP Dicky Irawan Kesuma, di Gorontalo, Jumat.

Data Satuan Tugas (Satgas) COVID-19, capaian vaksinasi di 11 kecamatan di bawah pelayanan 15 Puskesmas, mencapai total 125.970 sasaran atau 126,09 persen untuk dosis 1, 2 dan 3 per 30 Desember 2021.

Kita patut berbangga, apalagi capaian dosis 1 menembus angka 77.362 sasaran atau 77,43 persen. Jika capaian ini terus dipertahankan. "Kita boleh optimistis pada akhir Januari 2022 nanti, capaian vaksinasi COVID-19 dosis 1 bisa menembus 100 persen," katanya.

Sehingga menutup tahun 2021 kata dia lagi, resolusi 2022 untuk capaian vaksinasi COVID-19 adalah melampaui target vaksinasi COVID-19 dosis 1 di bulan Februari mendatang, serta target dosis 2 menembus persentase 80 persen.

Saat ini, vaksinasi COVID-19 dosis 2 berhasil mencapai 48.111 sasaran atau 48,16 persen dan dosis 3 mencapai 497 sasaran atau 0,50 persen.

Sedangkan untuk vaksinasi lanjut usia (lansia) sudah berhasil mencapai 90 persen sasaran.

Cek Poin Perbatasan 

Dari catatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 sepanjang tahun 2021 kata Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Dicky Irawan Kesuma, keberadaan cek poin kartu vaksin di wilayah perbatasan terbukti sangat efektif.

Tujuan awal kita memang bukan menaikkan capaian semata, namun bagaimana dapat mendorong masyarakat untuk mendatangi seluruh gerai vaksinasi yang disiapkan di desa-desa maupun Puskesmas untuk disuntik vaksin.

"Alhamdulillah metode tersebut berhasil. Pemeriksaan kartu vaksin di pintu masuk perbatasan mampu mendorong masyarakat untuk mendatangi gerai vaksinasi secara sadar tanpa ada paksaan. Ini pun berkat kerja sama seluruh pihak, baik pemerintah daerah, TNI maupun Polri," katanya.

Sehingga seperti resolusi pemerintah untuk menargetkan pada akhir Februari 2022 nanti capaian vaksinasi COVID-19 dosis 1 mampu mencapai 100 persen.

Hal itu bukanlah mustahil untuk dapat dilampaui. "Kita pertahankan akselerasi ini dengan metode cek poin atau pemeriksaan kartu vaksin di perbatasan atau pintu masuk ke Gorontalo," katanya pula.

Dampaknya sudah sangat terasa, sebab secara statistik data paparan COVID-19 sudah mulai jarang bahkan melandai.

Karena pasti ada hubungan linier dari peningkatan capaian vaksinasi COVID-19 yang berhasil melampaui target dengan kasus terkonfirmasi COVID-19. Sebab masyarakat telah memiliki antibodi sehingga kekebalan tubuh telah terbentuk.

Penerapan surat adendum Satgas COVID-19 di masa Natal dan Tahun Baru 2022 untuk penerapan wajib dosis 2, dipastikan terus dilakukan.

Sehingga di tahun 2022, seluruh kegiatan, pelayanan moda transportasi dan pelayanan fasilitas publik akan menerapkan vaksinasi COVID-19 dosis 2.

Kepolisian pun kata Dicky sangat mendukung hal itu, termasuk mempertahankan keberadaan cek poin perbatasan.

Jika target vaksinasi dosis 1 telah mencapai 100 persen dan dosis 2 melampaui 80 persen, barulah cek pon dapat ditiadakan.

Pemeriksaan Vaksinasi Dosis 2

Beberapa temuan pemeriksaan cek poin seperti di perbatasan antara Kabupaten Gorontalo Utara dengan Kabupaten Gorontalo, di Puncak Pontolo Indah Kecamatan Kwandang, pelintas baik pengendara kendaraan maupun penumpang hanya menunjukkan bukti atau kartu vaksin COVID-19 dosis 1.

Namun, mulai 1 Januari 2022 kata Kapolres Dicky, pemeriksaan akan difokuskan untuk vaksinasi COVID-19 dosis 2.

Jika pelintas ada yang belum divaksin dosis 2, perlu menunjukkan bukti keterangan jadwal untuk disuntik.

Bagi yang beralasan memiliki kendala kesehatan, tentu wajib menunjukkan bukti berdasarkan surat mèdis dari dokter berkompeten, mengapa vaksinasi dosis 2 belum dapat dilakukan.

Upaya ini untuk menggenjot capaian vaksinasi dosis 2 yang belum menembus persentase 50 persen. Mengingat vaksinasi dosis lengkap sangat efektif untuk mencapai kekebalan tubuh agar benar-benar optimal.

"Kita pun berupaya untuk memutus rantai penularan virus ini," katanya.

Apalagi virus Corona varian baru yaitu Omicron sudah masuk di Indonesia. Langkah membentuk kekebalan tubuh bersama secara total, diyakini mampu memutus rantai penularan virus tersebut.

Kita sudah berhasil melampaui target vaksinasi dosis 1, olehnya optimisme mencapai dosis penuh harus terus dipertahankan.

Pemerintah daerah akan tetap membuka gerai vaksinasi di desa-desa termasuk di wilayah perbatasan.

Pelayanan akan terus didekatkan, sehingga masyarakat tidak perlu ragu akan kesulitan mendapatkan pelayanan vaksinasi tersebut.

Akselerasi seluruh pemangku kepentingan, akan terus melaksanakan vaksinasi COVID-19 untuk menjangkau masyarakat sasaran di dusun-dusun, pelosok desa, perbukitan hingga kepulauan.

Jika terdapat kendala dalam pelayanan tersebut, masyarakat dapat menyampaikannya melalui pemerintah desa ataupun langsung kepada  Puskesmas.

Waspada Omicron

Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Dicky Irawan Kesuma mengimbau warga di daerah itu untuk waspada pada penularan virus Corona khususnya varian Omicron yang mempunyai tingkat penularan lebih tinggi dibanding varian Delta.

Ia mengingatkan, daerah itu merupakan daerah terbuka, sebab ada di lintas Sulawesi sehingga sangat rentan tertular oleh para pelintas yang sebenarnya sudah terinfeksi virus Corona, namun tak bergejala.

"Daerah kita ada di perlintasan Sulawesi, orang dapat masuk dan keluar daerah ini kapan saja. Olehnya perlu meningkatkan kewaspadaan dengan tetap mematuhi disiplin protokol kesehatan. Itulah mengapa cek poin diantaranya untuk memfilter kartu vaksin, agar orang yang masuk ke daerah ini benar-benar telah memiliki kekebalan tubuh," katanya.
 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021