Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, sebagai bagian dari pemerintahan daerah terus memperkuat sinergi dengan pihak kepolisian maupun seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Wakil Ketua DPRD, Hamzah Sidik, di Gorontalo, Jumat menyatakan peresmian Markas Kepolisian Resor (Mapolres) setempat, perlu diapresiasi sebab menandakan kesiapan kepolisian dalam memberi pengayoman, perlindungan dan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat.
Olehnya, DPRD berharap masyarakat tidak takut mendatangi kantor polisi yang telah diresmikan itu, sebagai bagian dari aset milik rakyat yang patut dibanggakan.
"Saya pribadi sebagai anggota DPRD, merasa sangat bahagia atas peresmian Mapolres yang sudah didambakan sejak lama itu," katanya.
Ke depan, DPRD berharap dapat membantu seluruh instansi vertikal di daerah itu untuk memiliki fasilitas atau gedung kantor yang representatif.
"Sebab kita perlu bersatu, bekerja sama karena sinergi yang baik akan menjadi pemicu untuk menumbuhkan dampak yang baik pula di daerah ini," katanya lagi.
DPRD bersyukur kata Hamzah, Mapolres tersebut telah berada dalam satu kawasan perkantoran (blok plan) di kantor bupati.
Apalagi disertai dengan 42 unit rumah dinas para personelnya. "Kami percaya, keberadaan Mapolres dan rumah dinas, akan memberi efek ekonomi yang besar di sekitarnya," katanya pula.
Sementara itu, Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Dicky Irawan Kesuma mengatakan, Mapolres yang ada dalam satu kawasan perkantoran pemerintahan daerah, sangat memudahkan koordinasi.
"Kami bersyukur dan berterima kasih kepada pak Bupati, karena telah mendukung pembangunan fasilitas pagar, pos penjagaan, serta bantuan lainnya dalam menunjang operasional Polres," katanya.
Ia mengatakan, desain gedung Mapolres tersebut mengadopsi simbol-simbol budaya Gorontalo, diantaranya Makuta (Mahkota) sebab diharapkan masyarakat pun merasa ikut memiliki bangunan ini.
Sehingga tidak takut datang ke Kantor Polisi, baik untuk mendapatkan pelayanan maupun sekadar berfoto dengan latar belakang gedung Mapolres.
Selama dua tahun, bangunan tersebut diharapkan berdiri. "Usia Polres Gorontalo Utara pun tepat 2 tahun di hari ini. Kami berharap Kepolisian semakin dekat dengan masyarakat," katanya lagi.
Pihaknya kata Dicky, segera mengajukan pembentukan Kepolisian Sektor (Polsek) di 6 wilayah kecamatan yang belum memilikinya.
"Segera kita ajukan, dengan harapan pemerintah daerah menyiapkan lahan untuk pembangunan kantor Mapolsek," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
Wakil Ketua DPRD, Hamzah Sidik, di Gorontalo, Jumat menyatakan peresmian Markas Kepolisian Resor (Mapolres) setempat, perlu diapresiasi sebab menandakan kesiapan kepolisian dalam memberi pengayoman, perlindungan dan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat.
Olehnya, DPRD berharap masyarakat tidak takut mendatangi kantor polisi yang telah diresmikan itu, sebagai bagian dari aset milik rakyat yang patut dibanggakan.
"Saya pribadi sebagai anggota DPRD, merasa sangat bahagia atas peresmian Mapolres yang sudah didambakan sejak lama itu," katanya.
Ke depan, DPRD berharap dapat membantu seluruh instansi vertikal di daerah itu untuk memiliki fasilitas atau gedung kantor yang representatif.
"Sebab kita perlu bersatu, bekerja sama karena sinergi yang baik akan menjadi pemicu untuk menumbuhkan dampak yang baik pula di daerah ini," katanya lagi.
DPRD bersyukur kata Hamzah, Mapolres tersebut telah berada dalam satu kawasan perkantoran (blok plan) di kantor bupati.
Apalagi disertai dengan 42 unit rumah dinas para personelnya. "Kami percaya, keberadaan Mapolres dan rumah dinas, akan memberi efek ekonomi yang besar di sekitarnya," katanya pula.
Sementara itu, Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Dicky Irawan Kesuma mengatakan, Mapolres yang ada dalam satu kawasan perkantoran pemerintahan daerah, sangat memudahkan koordinasi.
"Kami bersyukur dan berterima kasih kepada pak Bupati, karena telah mendukung pembangunan fasilitas pagar, pos penjagaan, serta bantuan lainnya dalam menunjang operasional Polres," katanya.
Ia mengatakan, desain gedung Mapolres tersebut mengadopsi simbol-simbol budaya Gorontalo, diantaranya Makuta (Mahkota) sebab diharapkan masyarakat pun merasa ikut memiliki bangunan ini.
Sehingga tidak takut datang ke Kantor Polisi, baik untuk mendapatkan pelayanan maupun sekadar berfoto dengan latar belakang gedung Mapolres.
Selama dua tahun, bangunan tersebut diharapkan berdiri. "Usia Polres Gorontalo Utara pun tepat 2 tahun di hari ini. Kami berharap Kepolisian semakin dekat dengan masyarakat," katanya lagi.
Pihaknya kata Dicky, segera mengajukan pembentukan Kepolisian Sektor (Polsek) di 6 wilayah kecamatan yang belum memilikinya.
"Segera kita ajukan, dengan harapan pemerintah daerah menyiapkan lahan untuk pembangunan kantor Mapolsek," imbuhnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022