Lhokseumawe (ANTARA GORONTALO) - Polisi dan kelompok sipil bersenjata api di
Aceh terlibat baku tembak di Desa Tualang Geudong di Kecamatan Pante
Bidari Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh. Tidak ada korban jiwa dalam
insiden tersebut.
Kapolres Aceh Timur AKBP Hendri Budiman mengatakan, kontak tembak tersebut terjadi pada pukul 08:00 Wib hingga pukul 09:00 WIB, saat petugas melakukan pengerebekan tempat persembunyian anggota kelompok bersenjata tersebut.
"Pagi tadi sejumlah personel melakukan penggrebekan tempat persembunyian anggota kelompok bersenjata tersebut, kemudian saling baku tembak. Bahkan satu unit mobil polisi juga ikut tertembak," ujar AKBP Hendri Budiman.
Hendri menambahkan, setelah mengetahui kedatangan polisi, kelompok bersenjata tersebut melakukan perlawanan dengan menembak ke arah polisi, sehingga baku tembak tak bisa dihindarkan.
Dalam baku tembak tersebut, kelompok bersenjata yang dipimpin oleh Din Minim berhasil meloloskan diri dari kejaran polisi yang berkekuatan 40 personel.
Hingga sekarang puluhan personel Polisi masih terus melakukan pengejaran terhadap kelompok bersenjata tersebut.
Waktu terjadi baku tembak tadi, kelompok bersenjata itu berhasil meloloskan diri. Hingga sampai sekarang kami terus melakukan pengejaran dan kita juga dibantu oleh kepolisian dari Polres Aceh Utara, kata Hendri.
Menurut informasi yang diperoleh, di lokasi penggrebekan tersebut juga ada Din Mini bersama anggota-anggotanya.
Di Aceh Timur mereka belum pernah melakukan kegiatan, hanya sebagai tempat persembunyian saja.
Kapolres Aceh Timur AKBP Hendri Budiman mengimbau masyarakat untuk melaporkan apabila ada melihat kelompok kriminal bersejata tersebut dan identitas pelapor akan dirahasiakan.
"Kita harapkan kepada masyarakat untuk melaporkan kepada aparat keamanan, apabila ada melihat atau mengetahui kelompok kriminal bersenjata itu. Bagi yang melapor indetitasnya akan dirahasiakan dan tidak perlu takut," kata Hendri.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
Kapolres Aceh Timur AKBP Hendri Budiman mengatakan, kontak tembak tersebut terjadi pada pukul 08:00 Wib hingga pukul 09:00 WIB, saat petugas melakukan pengerebekan tempat persembunyian anggota kelompok bersenjata tersebut.
"Pagi tadi sejumlah personel melakukan penggrebekan tempat persembunyian anggota kelompok bersenjata tersebut, kemudian saling baku tembak. Bahkan satu unit mobil polisi juga ikut tertembak," ujar AKBP Hendri Budiman.
Hendri menambahkan, setelah mengetahui kedatangan polisi, kelompok bersenjata tersebut melakukan perlawanan dengan menembak ke arah polisi, sehingga baku tembak tak bisa dihindarkan.
Dalam baku tembak tersebut, kelompok bersenjata yang dipimpin oleh Din Minim berhasil meloloskan diri dari kejaran polisi yang berkekuatan 40 personel.
Hingga sekarang puluhan personel Polisi masih terus melakukan pengejaran terhadap kelompok bersenjata tersebut.
Waktu terjadi baku tembak tadi, kelompok bersenjata itu berhasil meloloskan diri. Hingga sampai sekarang kami terus melakukan pengejaran dan kita juga dibantu oleh kepolisian dari Polres Aceh Utara, kata Hendri.
Menurut informasi yang diperoleh, di lokasi penggrebekan tersebut juga ada Din Mini bersama anggota-anggotanya.
Di Aceh Timur mereka belum pernah melakukan kegiatan, hanya sebagai tempat persembunyian saja.
Kapolres Aceh Timur AKBP Hendri Budiman mengimbau masyarakat untuk melaporkan apabila ada melihat kelompok kriminal bersejata tersebut dan identitas pelapor akan dirahasiakan.
"Kita harapkan kepada masyarakat untuk melaporkan kepada aparat keamanan, apabila ada melihat atau mengetahui kelompok kriminal bersenjata itu. Bagi yang melapor indetitasnya akan dirahasiakan dan tidak perlu takut," kata Hendri.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015